sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Antisipasi demo, Polda Metro Jaya siagakan 9.236 personel gabungan

Ribuan personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan di titik krusial.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 06 Okt 2020 12:15 WIB
Antisipasi demo, Polda Metro Jaya siagakan 9.236 personel gabungan

TNI-Polri menyiagakan 9.236 personel guna mengantisipasi aksi unjuk rasa sejumlah elemen buruh yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipker). Ribuan personel itu dikerahkan di tempat-tempat yang dianggap krusial.

"Ada 9.236 personel yang kami turunkan se-wilayah hukum Polda Metro Jaya secara gabungan antara TNI-Polri dan pemda," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa (6/10).

Yusri merinci, personel ditempatkan di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Dia mengimbau, seluruh elemen buruh tidak menggelar aksi demonstrasi mengingat situasi pandemi Covid-19 masih cukup tinggi. 

Menurutnya, apabila demo tetap dilakukan tidak menutup kemungkinan bakal muncul klaster baru. "Kami mengharapkan, teman-teman serikat buruh dan pekerja dan teman-teman buruh lainnya untuk bisa mengerti bahwa kegiatan ini bisa membentuk satu klaster baru lagi penyebaran Covid-19," katanya.

Sponsored

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis juga mengeluarkan surat telegram rahasia mengenai perintah para Kapolda mengantisipasi demo buruh dan mahasiswa pada 6-8 Oktober 2020. Dalam surat itu disebutkan tidak adanya izin keramaian yang dikeluarkan tiap Polda.

Para Kapolda juga diminta melakukan deteksi dini dan komunikasi dengan para elemen buruh tiap daerah agar tidak melakukan demo. Sejumlah daerah pun dilakukan penyekatan guna mencegah aksi besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR.

Berita Lainnya
×
tekid