sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Aparat keamanan diperintahkan tindak tegas pengganggu pemilu

Faktor keamanan menjadi tolak ukur kesuksesan penyelenggaraan pemilu.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 20 Mar 2019 11:28 WIB
Aparat keamanan diperintahkan tindak tegas pengganggu pemilu

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto meminta aparat keamanan daerah dapat memahami, mengenali, dan mengetahui faktor yang dapat menjadi ancaman pemilu. Selain itu, ia meminta aparat menindak tegas pelaku yang berusaha mengganggu dan menghambat pemilu pada April 2019.

Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dirilis oleh Polri, penyelenggaraan pemilu di sejumlah daerah masih dibayang-bayangi ancaman. Empat provinsi memiliki tingkat kerawanan tertinggi, yaitu berturut-turut, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

"Tindak tegas siapapun, kegiatan apapun yang nyata mengganggu kegiatan pemilu yang akan kita laksanakan. Siapapun atau kelompok apapun. Jangan ragu tindak tegas, kita punya hukum," kata Wiranto, dalam sambutan Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Tahapan Masa Rapat Umum/Kampanye Serta Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara, di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (20/3).

Menurutnya, saat ini muncul fenomena ancaman baru terkait pemilu, seperti maraknya berita bohong atau hoaks. Menurutnya, pembuatan dan penyebaran berita hoaks merupakan suatu teror yang ditujukan untuk mengganggu situasi kemanan publik. 

"Karena meneror psikologi masyarakat. Oleh karena itu, kita hadapi sebagai teror, segera kita atasi dengan cara yang tegas, tetapi tetap bertumpu pada hukum," ucapnya.

Salah satu berita bohong terbaru yang beredar di masyarakat adalah kekacauan yang akan terjadi pada pemilu nanti. Wiranto menegaskan, informasi tersebut tidak berlandaskan dengan fakta, karena tidak ada indikasi kuat yang menunjukan bahwa ancaman yang ada akan menjadikan pemilu berjalan tidak aman. Dirinya memastikan aparat keamanan dan intelijen sudah melakukan upaya untuk menjamin keamanan pemilu.

"Tidak ada fakta, tidak ada indikasi, tidak ada eskalasi ancaman sehingga menimbulkan isu tersebut. Tujuannya itu agar masyarakat ketakutan, agar masyarakat kabur ke luar negeri sebelum pemilu. Ini isu tak ada dasar," ucapnya.

Wiranto menggarisbawahi keberhasilan penyelenggaraan pemilu bergantung pada keamanan yang tercipta. Karena itu, ia memerintahkan agar aparat keamanan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mengamankan pemilu.

Sponsored

"Kalau tidak aman tidak mungkin lancar, tidak aman berarti enggak sukses. Kembali keamanan ini merupakan suatu kondisi yang harus kita hadirkan, agar pemilu lancar, pemilu itu sukses. lancar penyelenggaraannya, berarti sukses memilih pemimpin," kata Wiranto.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid