sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arus keluar Jakarta meningkat 17,6%

Tak hanya arus keluar, arus masuk ke Jakarta naik 6,03%.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 26 Des 2022 16:28 WIB
Arus keluar Jakarta meningkat 17,6%

Kepolisian mengungkapkan peningkatan rata-rata mobilitas dalam masa Natal dan tahun baru (Nataru) saat ini sebesar 17,6%. Masa Nataru dimulai dari 23 Desember hingga 2 Januari 2023 dengan operasi lilin selama 11 hari.

Asops Kapolri Irjen Agung Setya mengatakan, peningkatan terjadi dari arus yang keluar dari wilayah Ibu Kota. Mayoritas arus menuju Cirebon, Bandung, Ciawi, dan Merak. Sedangkan, arus masuk ke Jakarta naik 6,03%.

"Arus lalu lintas berjalan lancar walau terjadi peningkatan arus keluar jakarta kearah Cirebon, Bandung, Ciawi, dan Merak yang meningkat rata-rata selama operasi lilin sebesar 17,6%," kata Agung saat dikonfirmasi, Senin (26/12).

Agung menyebut, kecelekaan juga terjadi dan hampir mencapai angka 500 kejadian. Provinsi Jawa Timur (Jatim) jadi wilayah dengan kejadian terbesar.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam perjalanan. Apalagi, kini curah hujan terlihat meningkat dan semakin deras.

Masyarakat juga diminta untuk mengikuti arahan dari petugas di lapangan baik menggunakan transportasi pribadi atau publik. Demikian juga kegiatan di lokasi wisata agar selalu waspada berbagai bencana maupun kecelakaan.

"Kecelakaan yang terjadi 459, paling banyak terjadi di wilayah Provinsi Jatim dengan 269 kecelakaan," ujarnya. 

Sementara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat masyarakat yang bepergian menggunakan angkutan umum selama tiga hari masa pemantauan secara kumulatif mencapai 683.405 penumpang. Pemantauan ini dilakukan mulai Senin, 19 Desember 2022 (H-7) sampai Kamis, 22 Desember 2022 (H-3).

Sponsored

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, berdasarkan data sementara, secara rinci jumlah penumpang kumulatif tertinggi dari H-6 s.d H-3, yaitu pada moda angkutan udara sebanyak 202.957 penumpang. Jumlah ini meningkat 28,67% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu sebesar 144.765 penumpang.

“Jumlah ini meningkat 29,1% jika dibandingkan angkutan nataru tahun 2021 di periode yang sama sebanyak 638.187 penumpang,” katanya dalam keterangan, Jumat (23/12).

Pada angkutan jalan terdapat 134,651 penumpang, meningkat 45,21% dibandingkan tahun lalu 73.773 penumpang. Sementara, angkutan kereta api ada 128,320 penumpang, dan meningkat 66,52% dibandingkan tahun lalu sebanyak 42.957 penumpang.

Pada angkutan penyeberangan terdapat 110,950 penumpang, jumlah itu meningkat 9,50% dibandingkan tahun lalu 100.406 penumpang. Pada angkutan laut terdapat 61,309 penumpang artinya meningkat 24,49%, dibandingkan tahun lalu 46.290 penumpang.

Berita Lainnya
×
tekid