sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arus mudik, peningkatan kendaraan baru terjadi 20%

Kendaraan pemudik masih dapat melaju di kecepatan 60 km/jam.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 28 Apr 2022 11:36 WIB
Arus mudik, peningkatan kendaraan baru  terjadi 20%

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan baru adanya peningkatan jumlah kendaraan keluar Jakarta sebanyak 20%. Data itu didapat berdasarkan pergerakan kendaraan pada Rabu (27/4).

“Belum tahu saya masih harus ke posko nanti saya hitung tapi yang jelas signifikan. Tanggal 27 (April) itu naik 20% dibandingkan tanggal 26 (April),” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Kamis (28/4).

Sambodo menuturkan, peningkatan 20% itu penanda aktivias mudik masyarakat sudah dimulai. Puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada 29 April 2022 pun diprediksi tidak terlalu padat. 

Dia mengaku bersyukur masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal. 

"Dari kemarin karena sudah banyak yang berangkat mudah-mudahan besok engga terlalu padat lagi,” kata Sambodo.

Sejumlah titik yang menjadi pusat kemacetan pun diakibatkan inisiatif pemudik yang berangkat sejak semalam. Bahkan, ada juga yang pergi dari waktu sahur.

“Iya arus tadi malam berangkat tengah malam sama yang berangkat habis sahur,” ucap Sambodo.

Guna mengurai kepadatan, lanjut dia, pihaknya pun sudah melakukan penutupan di tol layang Jakarta-Cikampek atau Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ). Penutupan dilakukan sejak pukul 08.15 WIB hingga arus lalu lintas kembali mencari. 

Sponsored

"Alhamdulillah sampai saat ini arus yang di bawah sendiri masih bisa kencang masih bisa 60 sampai 80 KM/jam," tuturnya.

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan ada sebanyak 23 gerbang tol (GT) yang menjadi titik rawan kemacetan. Puluhan gerbang ini harus menjadi perhatian para pemudik yang hendak mudik Idulfitri tahun ini.

Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Chrysnanda Dwilaksana mengatakan, petugas di lapangan akan berupaya agar jalan arteri dapat mengurai kepadatan. Upaya itu antara lain dengan rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap, buka tutup, alih arus, pengaturan parkir, hingga one way sepenggal.

"Pengaturan patroli, monitoring NTMC, RTMC, TMC melalui peta digital dan petugas lapangan, gatur pada lokasi rawan macet oleh tim urai serta tim kontijensi bila ada hal yang bersifat emergency," kata Chrysna kepada wartawan, Rabu (27/4).

Beberapa titik yang menjadi perhatian, seperti kawasan wisata, perlintasan kereta api sebidang, pasar tumpah, termasuk kondisi seperti perbaikan jalan, bencana alam, juga parkir bahu jalan.

Sejumlah langkah pun disiapkan oleh petugas yang berada di lokasi-lokasi tersebut. Beberapa upaya yang menjadi fokus petugas untuk membantu kelancaran keluar masuk gerbang tol, yakni dengan membuka gate satelit, menambah mobile raider, juga kanalisasi.

"Pengalihan arus dan mengimbau masyarakat untuk mengisi card tol dengan nilai yang cukup," ujar Chrysna.

Adapun 23 titik gerbang tol rawan kemacetan adalah Cikupa, Merak, Halim, Cikunir 2-6, Cikampek Utama, Kali Hurip Utama, Palimanan, Cileunyi, Padalarang, Pasteur. Lalu, Ciawi, Pejagan, Brebes, Pemalang, Kalikangkung, Krapyak, Banyumanik, Kejapanan, Singosari, Pandaan, Sidoarjo 2, Porong Sidoarjo, dan Gunung Sari.

Berita Lainnya
×
tekid