sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bagian Masyarakat Tionghoa NKRI tak mau dianggap dukung Prabowo

"Seolah-olah masyarakat Tionghoa yang diwakilkan oleh bapak Lieus itu ingin 2019 Ganti Presiden."

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 05 Jun 2018 10:01 WIB
Bagian Masyarakat Tionghoa NKRI tak mau dianggap dukung Prabowo

Bagian Masyarakat Tionghoa NKRI melayangkan somasi kepada Ketua Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), Lieus Sungkharisma. Somasi yang disampaikan Tim Hukum Forum Indonesia Jaya, dilakukan untuk menanggapi dukungan terhadap gerakan 2019 Ganti Presiden yang dilakukan Lieus pada 23 Mei lalu, dengan mengatasnamakan komunitas masyarakat Tionghoa.

"Padahal kenyataannya, pernyataan sikap tersebut tidak mencerminkan sikap masyarakat Tionghoa. Deklarasi ganti presiden Lieus telah menimbulkan perpecahan di masyarakat Tionghoa," kata Suhadi dalam jumpa pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (4/6).

Somasi tersebut berisi desakan agar Lieus segera meminta maaf melalui media nasional dalam waktu 2 kali 24 jam.

"Masyarakat Tionghoa sama sekali tidak pernah memberikan mandat menyangkut pendirian politiknya," ucap Intan Akmal Kunang, salah satu pengacara Tim Hukum Indonesia Jaya.

Suhadi menegaskan jika Lieus dan 8 orang kawannya tidak meminta maaf melalui media massa, mereka akan membuat laporan ke polisi.

Suhadi yang juga relawan Jokowi,  mengatakan sikap Lieus sama sekali bukanlah suara etnis Tiong Hoa.

"Seolah-olah masyarakat Tionghoa yang diwakilkan oleh bapak Lieus itu ingin 2019 Ganti Presiden. Padahal kami tidak pernah berpikiran seperti itu. Justru saya tidak ingin Pak Jokowi diganti. Kan bagus dia," tegasnya.

Suhadi juga menghimbau agar seluruh masyarakat Tionghoa di Indonesia untuk ikut melapor ke polisi jika tak setuju dengan Lieus.

Sponsored

"Saya imbau kepada seluruh masyarakat Tionghoa, untuk buat laporan di Polda masing-masing," terang Suhadi.

Berita Lainnya
×
tekid