Baku tembak dengan KKB, 1 anggota Brimob meninggal

Tiga anggota brimob Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi terkena tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Ketiganya, adalah Ipda Anton Tonapa yang terkena tembakan pada bagian punggung atas, Bripka M. Syaifudin terkena tembakan bagian perut, dan Bharada Komang meninggal dunia," tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan resminya, Selasa (27/4).

Kamal menjelaskan, kronologi peristiwa yang terjadi di Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak pukul 08.00 WIT itu. Peristiwa tersebut, menurutnya, merupakan baku tembak.

Kamal menyatakan, KKB yang terlibat baku tembak adalah kelompok Lekagak Telenggen. 

"Pukul 14.21 WIT ketiga korban sempat dievakuasi dengan menggunakan Heli Polri yang take Off dari Bandara Aminggaru Ilaga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika," ucapnya.

Dibeberkan Kamal, dua anggota brimob yang mengalami luka dalam kondisi sadar dan masih dalam perawatan medis hingg kini. Sedangkan jenazah Bharada Komang saat ini disemayamkan di RSUD Mimika.

"Personil gabungan TNI- Polri saat ini masih melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Lekagak Telenggen," katanya.

Sebelumnya, Kabinda Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK tewas setelah terlibat baku tembak dengan KKB. Juru bicara BIN, Wawan Purwanto, mengatakan, insiden terjadi ketika Satuan Tugas (Satgas) BIN dan Satgas TNI-Polri tengah berpatroli menuju Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Sekitar pukul 15.50 WIT, satgas diadang KKB.

"Hal itu dilakukan dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran Bersama Pasukan TNI-Polri untuk pemulihan keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai milik Kepala Suku Distrik Beoga," katanya dalam keterangan resminya, Senin (26/4).

Aksi baku tembak pun tak terhindarkan di sekitar gereja Desa Dambet. Akibat kontak senjata tersebut, Putu Danny tertembak di bagian belakang kepala hingga tembus ke depan.