Bali, pemudik keluar dan wisatawan masuk

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan terjadi siklus keluar masuk orang di wilayah Bali. Hal itu lantaran adanya pemudik yang keluar dan wisatawan yang masuk ke Bali untuk berlibur.

Sigit menyampaikan, berdasarkan laporan yang ia terima terjadi peningkatan hunian akomodasi sebesar 53%. Kemungkinan angka ini bertambah mendekati Idul Fitri. 

"Hal ini lantaran Bali menjadi salah satu destinasi tujuan wisata masyarakat yang menghabiskan libur Lebaran," ucapnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/4).

Dia pun meminta seluruh stakeholder di Bali mempersiapkan lonjakan wisatawan pada saat libur Lebaran, mulai dari protokol kesehatan (prokes) hingga keamanan wisatawan.

"Kita semua harus mempersiapkan dari mulai prokesnya kemudian bagaimana masyarakat melaksanakan wisata di Bali bisa aman dan pasca wisata kita menjaga Covid-19 tetap terkendali," ucap Sigit.

Pimpinan Korps Bhayangkara itu menyebut, arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk lebih banyak yang meninggalkan Pulau Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Kebanyakan yang pergi dari Bali merupakan pekerja di Bali.

"Memang arus mudik di wilayah Gilimanuk ini lebih banyak yang meninggalkan Pulau Bali menuju Ketapang Banyuwangi dibanding dengan yang masuk Bali," kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, secara umum terjadi peningkatan meski tak terlalu tinggi jika dibanding hari normal. Sebanyak 46 kapal disiapkan dengan tiap harinya beroperasi 28-29 kapal.

"Kita harapkan proses masuk kapal kemudian perjalanan hingga turun memang sesuai dengan SOP yang disampaikan sehingga semua berjalan baik," ujar Sigit.