Bamsoet usul mobil listrik jadi kendaraan dinas menteri
Kendaraan bertenaga listrik dinilai lebih ramah lingkungan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyarankan, seluruh menteri, pejabat setingkat menteri, dan pimpinan lembaga negara dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo mendatang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
Menurut Bambang, penggunaan mobil listrik oleh pejabat negara dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk berpindah kepada kendaraan bertenaga listrik.
“Pejabat harus memberikan contoh kepada masyarakat, sudah saatnya mulai hari ini kendaraan berbahan bakar minyak harus pindah ke listrik,” ujar Bambang, di Jakarta Pusat, Sabtu (24/08).
Bambang menjelaskan kendaraan bertenaga listrik lebih ramah lingkungan karena tidak terdapat emisi. Polusi udara juga dapat diminimalisir.
Sementara itu, terkait Kementerian Sekretariat Negara yang sudah memilih Mercedes Benz S600 Guard sebagai kendaraan dinas bagi kepala negara dan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive bagi kendaraan dinas para menteri, Bambang mengatakan, telah disetujui DPR.
“Kami di DPR sudah menyetujui anggaran yang diminta pemerintah,” ucap Bambang.
Anggaran pengadaan mobil dinas yang disetujui DPR ini mencapai angka Rp147 miliar.
Nantinya akan ada 101 unit mobil baru bagi menteri, pejabat setingkat menteri, dan pimpinan lembaga negara dalam periode kedua pemerintahan Jokowi.