Banjir Jabodetabek, BNPB: 120.155 warga mengungsi
Ketinggian banjir di Bekasi mencapai 250 cm dan mencatatkan jumlah pengungsi terbanyak.
Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatin BNPB) mencatat, korban banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai ratusan ribu orang. Mereka terpaksa mengungsi di beberapa lokasi.
Kapusdatin BNPB, Raditya Jati, menjelaskan, pengungsi paling banyak dari Kabupaten Bekasi dengan 74.692 orang. Pengungsi lainnya di Kota Bekasi sebanyak 8.396 orang, Kota Depok 500 orang, Kabupaten Bogor 4.068 orang, Kabupaten Tanggerang 20.148 orang, dan Kota Tanggerang sebanyak 12.351 orang.
"Data hingga Sabtu, 20 Februari 2021, total pengungsi mencapai 120.155 jiwa," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (21/2).
Lokasi pengungsian terbesar di beberapa wilayah, perinciannya Jakarta Timur 19 titik, Kota Bekasi 3 titik, Kota Tanggerang 21 titik, dan Kota Tanggerang Selatan 1 titik. Dengan demikian, terdapat 44 lokasi titik pengungsian.
Ditambahkan Raditya, sebagian pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing pada hari ini. Pasalnya, sejumlah lokasi banjir sudah mulai surut.
Sementara itu, lokasi banjir berada di 135 kecamatan se-Jabodetabek dengan jumlah ketinggian air antara 10-250 cm. Banjir disebutnya terjadi karena tingginya curah hujan dan luapan sejumlah aliran kali.
"Penyebabnya akibat curah hujan tinggi, kemudian ada juga luapan air dari sejumlah kali di Jakarta Timur dan Kota Bekasi," tuturnya.