Banjir Jakarta "makan" 5 korban jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengklaim, sebagian besar lokasi banjir di Ibu Kota mulai surut. Tidak ada lagi genangan di Jakarta Pusat per Sabtu (20/2) malam.

"Hingga Minggu (21/2), pukul 09.00, sebagian besar wilayah telah surut," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Sabdo Kurnianto, dalam keterangan tertulisnya, beberapa saat lalu.

Berdasarkan catatan BPBD, sebanyak 49 rukun tetangga (RT) dari total 30.470 RT atau setara 0,161% masih terdampak banjir. Sebanyak 1.722 jiwa dari 514 kepala keluarga (KK) masih mengungsi dan seluruhnya warga Jakarta Timur.

"Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," sambung dia.

Secara detail, terdapat 5 rukun warga (RW) di Jakarta Barat masih banjir dengan ketinggian air 40-70 cm, 6 RW di Jakarta Selatan dengan ketinggian air 40-90 cm, dan 12 RW di Jakarta Timur dengan ketinggian air 40-100 cm.

Banjir Jakarta pun mengakibatkan lima warga meninggal dunia. Seorang di antaranya lansia (67)  di Jatipadang, Jakarta Selatan, karena terkunci di dalam rumah.

"Selain itu, 4 anak-anak. Terdiri dari 3 anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," tuturnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mendistribusikan berbagai bantuan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini berupa logistik, perahu, makanan, minuman, kit medis, kit famili, matras, selimut, dan masker.