sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banjir Jakarta, PDIP: Warga hanya disuguhkan wacana

Pernyataan tersebut merespons hasil survei Indo Barometer.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Senin, 17 Feb 2020 16:38 WIB
Banjir Jakarta, PDIP: Warga hanya disuguhkan wacana

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta sependapat dengan hasil survei Indo Baromoter (IB). Jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih piawai mengatasi masalah banjir Ibu Kota. Daripada Anies Baswedan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gembong Warsono, menyatakan, kinerja Anies dalam mengatasi masalah klasik itu lantaran tak melakukan apa-apa. Semenjak memimpin per Oktober 2017 hingga kini.

"Hanya kita, warga Jakarta, disuguhkan wacana. Antara naturalisasi dan normalisasi," ucapnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (17/2).

"Selama dua tahun, kita hanya berkutat di situ. Tapi, aksi di lapangan enggak ada," tambah Anggota Komisi A DPRD Jakarta ini.

Ahok merupakan gubernur Jakarta 19 November 2014-9 Mei 2017. Sebelumnya, 15 Oktober 2012-19 November 2014, menjabat wakil gubernur (wagub).

Sementara, hasil riset IB yang dirilis Minggu (16/2) menyimpulkan, sebanyak 40 persen responden menganggap Ahok berhasil menangani banjir. Di bawahnya, Joko Widodo (Jokowi) 25 persen dan Anies empat persen.

Gembong menilai, survei tersebut dapat menjadi acuan dan penilaian objektif tentang kecakapan pemimpin Jakarta dalam menangani persoalan banjir. "Kan, ilmiah. Jadi, ini bisa dipertanggungjawabkan dengan keilmuan," ujar dia.

IB melibatkan 1.200 responden dalam menyusun riset tersebut. Diadakan 9-15 Januari 2020. Mereka adalah warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak suara.

Sponsored

Penjawab dipilih melalui metode multistage random sampling. Lalu diwawancarai tatap muka menggunakan kuesioner. Rerata simpangan (margin of error) sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Apalagi, menurutnya, belum ada satu pun naturalisasi sungai yang rampung dilakukan Anies. "Masih sebatas wacana," kata Sekretaris DPD PDIP Jakarta itu.

"Padahal," dirinya mengingatkan, "Warga takbutuh perdebatan di situ. Yang dibutuhkan warga, adalah bagaimana mengeksekusi. Terserah namanya apa."

Berita Lainnya
×
tekid