sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banjir kepung belasan desa di Kabupaten Malinau

Banjir itu mengepung rumah warga sejak 21 Mei 2022.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 23 Mei 2022 21:42 WIB
Banjir kepung belasan desa di Kabupaten Malinau

Banjir merendam sebelas desa di Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara sejak Sabtu (21/5). Banjir itu mengepung rumah warga sejak malam hari tepatnya pukul 23.00 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir tersebut mengakibatkan sedikitnya 625 Kepala Keluarga (KK) atau 2.963 jiwa terdampak. Kesebelas desa itu adalah Desa Belayan, Putat, Malinau Seberang, Pulau Sapi, Luso, Salap, Singai, Malinau Kota, Pelita Kanan, Respen Tabu, dan Tanjung Kerankang. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau melaporkan sebanyak sebelas desa yang berada di wilayah Kecamatan Malinau Utara," kata Abdul dalam keterangan, Senin (23/5).

Ia menyebut, selain 625 unit rumah warga yang terdampak, banjir juga membuat 12 unit sarana ibadah, delapan unit sarana pendidikan, satu unit sarana kesehatan, empat unit perkantoran dan dua unit balai adat setempat terendam banjir. Tinggi Muka Air (TMA) mencapai 20 hingga 150 cm. 

BPBD dibantu TNI/POLRI beserta Dinas Sosial dan para relawan telah mendistribusikan bantuan logistik kepada korban terdampak. Hingga terkini di lokasi kejadian, debit air masih tinggi dan cenderung naik, namun warga masih enggan mengungsi dan bertahan di rumah masing-masing. 

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya telah mengeluarkan peringatan dini agar waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada Senin (23/5) hingga Rabu (25/5) mendatang. Wilayah dengan potensi hujan tersebut antara lain Malinau Selatan, Lumbis, Malinau, Tana Lia, Kayan Hilir, Sungai Boh, Peso, Pujungan, Tana Tidung, Tanjung Palas Timur, Tarakan, Nunukan, Bunyu, Tanjung Selor dan sekitarnya.

Sebagai bentuk respons dari adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Provinsi Kalimantan Utara telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi. Informasi itu terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

BNPB juga mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kepada warga yang masih bertahan di lokasi banjir. Pemantauan debit air dan curah hujan harus terus dilakukan, sementara sarana dan prasarana untuk darurat evakuasi juga harus disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Sponsored

Upaya kesiapsiagaan keluarga juga dapat dilakukan, salah satunya selalu memantau kondisi cuaca di sekitar melalui informasi resmi pemerintah. Supaya dapat mengetahui jalur rute evakuasi mandiri yang aman maupun penyiapan tas siaga bencana.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid