sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banjir-tanah longsor di Jayapura, BMKG: Curah hujan tinggi terjadi lagi 14-17 Januari

BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah Jayapura untuk berhati-hati menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih mengancam.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 12 Jan 2022 08:29 WIB
Banjir-tanah longsor di Jayapura, BMKG: Curah hujan tinggi terjadi lagi 14-17 Januari

Curah hujan dengan intensitas tinggi diklaim sebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (6/1). Tercatat, banjir terjadi di tujuh distrik dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Rincian distrik yang terdampak itu adalah Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani, Distrik Nimbokrang, dan Distrik Ravenirara di di Kabupaten Jayapura, serta Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Heram di Kota Jayapura terdampak bencana tersebut. 

Sebanyak 8 orang meninggal dunia, 4 luka berat, 5 luka ringan, serta 1.927 KK/7.005 jiwa terdampak banjir dan tanah longsor ini. Terkait kerugian materi, sebanyak 1.927 unit rumah, 6 fasilitas ibadah, 1 fasilitas kesehatan, 1 pasar, 8 fasilitas pendidikan, dan kantor gubernur mengalami kerusakan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat Jayapura agar berhati-hati. Sebab, curah hujan tinggi yang diprediksi masih akan terjadi pada tanggal 14-17 Januari mendatang.

“Mulai 14 Januari akan terjadi peningkatan intensitas hujan lagi. Saat ini mungkin mereda, tapi 14, 15, 16 akan terjadi intensitas ekstrem. Yang mengalami ekstrem ini memang ada di beberapa wilayah lainnya, tapi 14-17 Papua dan Papua Barat juga akan terkena ekstrem lagi,” tutur Dwikorita dalam keterangannya, Selasa (11/1) malam.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan, pemerintah akan mendukung penanganan pasca banjir melalui program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. BNPB dan pemerintah daerah setempat juga akan segera menyusun kajian kebutuhan pasca bencana untuk dijadikan dasar perencanaan kegiatan pemulihan pasca bencana.

Posko penanganan darurat bencana juga telah diimbau untuk terus memperhatikan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Ini termasuk memperhatikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan spesifik untuk kelompok rentan, anak, bayi, dan lansia. Untuk pemulihan sarana prasarana pendidikan, pusat pelayanan keagamaan, kata Muhadjir, akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR, BNPB, dan Pemkab/kota setempat.

Sedangkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kemungkinan terjadinya bencana susulan, Muhadjir meminta BMKG untuk terus memasok informasi terkait perkembangan cuaca terutama di wilayah Jayapura. Informasi tersebut agar segera diinfokan kepada Pemkab/kota Jayapura.

Sponsored

“Termasuk tadi, ada mengenai saran dan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk segera meninjau kembali desain infrastruktur yang dibangun terutama yang belum memperhitungkan perubahan iklim. Ini mungkin bisa dijadikan dasar dan mudah-mudahan kejadian di Jayapura ini bisa dijadikan prototipe dan model untuk kemudian diterapkan di daerah yang lain,” ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid