sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bansos Covid-19 di Klaten jangkau 357.176 KK

Jumlah penerima bansos Covid-19 mencapai 78,17%.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 03 Sep 2020 14:35 WIB
Bansos Covid-19 di Klaten jangkau 357.176 KK

Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bantuan sosial (bansos) terkait coronavirus baru (Covid-19) telah menjangkau 357.176 kepala keluarga (KK) atau 78,17% dari 456.894 KK di Klaten. Mereka yang menerimanya merupakan warga tidak mampu secara ekonomi. 

Jumlah itu diyakini akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usulan dari setiap desa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Para penerima bantuan juga telah melalui berbagai verifikasi di tingkat kelurahan, sehingga penerima dipastikan benar-benar tepat sasaran.

Bahkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani, kerap memantau langsung penyaluran bantuan sosial. Seperti yang dilakukannya pada saat penyaluran bantuan sosial tahap III di Kampung Kwoso, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Senin (24/8).

Sebelumnya, Bupati Klaten juga memantau langsung penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (BLT DD) tahap III di lima desa (Desa Wiro, Desa Bogem, Desa Jotangan, Desa Nengahan, serta Desa Tegalrejo) yang berada di Kecamatan Bayat, pada Senin (10/8).

"Seharusnya dana BLT DD untuk membangun desa, seperti jalan serta fasilitas lain. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, maka dana BLT DD dialihkan untuk membantu masyarakat. Maka dari itu, dana bantuan dari pemerintah dialihkan untuk membeli kebutuhan pokok, seperti beras, telur, serta kebutuhan pokok lain," tutur Bupati dalam kesempatan itu.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 bukan hanya membawa masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga ada implikasi sosial dan ekonomi. Itulah sebabnya setiap kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 memperhitungkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. 

Beberapa program unggulan yang diluncurkan pemerintah adalah penyaluran bansos dan BLT bagi masyarakat yang bersumber dari dana desa atau disebut BLT Dana Desa untuk mengurangi beban warga terdampak pandemi Covid-19. 

Melalui program bansos, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran kelompok penerima manfaat dalam hal makanan, sehingga dapat membuat sebagian kebutuhan dasar masyarakat miskin terpenuhi. Selain itu, penambahan jenis bahan pangan yang diberikan dari program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat, terutama untuk menekan angka stunting. Itulah sebabnya, keberadaan program ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan kesehatan dan sosial masyarakat.

Sponsored

Sedangkan BLT Dana Desa ditujukan bagi masyarakat miskin dan rentan yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, terutama akibat wabah Covid-19. Khususnya mereka yang tidak mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan nontunai (BPNT), atau pemilik Kartu Prakerja serta mengalami kehilangan mata pencarian, sehingga tidak memiliki cadangan ekonomi yang cukup untuk bertahan hidup selama tiga bulan ke depan serta mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis.

Melalui dua program tersebut, pemerintah ingin memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah.

Bantuan Pemkab Klaten kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Dokumentasi Pemkab Klaten

Berita Lainnya
×
tekid