sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bansos Covid-19 mulai didistribusikan di Jakarta

Masyarakat diharapkan juga memanfaatkan fasilitas kewirausahaan yang dijalankan pemerintah.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 04 Jan 2021 21:39 WIB
Bansos Covid-19 mulai didistribusikan di Jakarta

Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19, hari ini (Senin, 4/1). Secara simbolis diberikan kepada beberapa sasaran pada tahap awal.

"(Diberikan kepada) sebanyak 24 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing penerima bantuan diwakili oleh delapan keluarga," kata Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, beberapa saat lalu. Bantuan yang diberikan mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Penyaluran bansos yang dilakukan serentak se-Indonesia ini secara simbolis sebelumnya dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Kegiatan turut dihadiri seluruh gubernur secara virtual.

Menurut Anies, pandemi berdampak luas. Menurunnya aktivitas ekonomi memengaruhi pendapatan keluarga sehingga tabungan terkuras, misalnya, sehingga kuallitas hidup juga merosot.

"Pada kondisi seperti ini, pemerintah turun tangan mengisi ruang yang biasanya kita isi sendiri. Itu sebabnya ada berbagai bansos. Harapannya, mengurangi beban keluarga yang terdampak berat dari krisis ini," tuturnya.

Sesuai pesan presiden, sambung dia, bansos yang diberikan lebih diprioritaskan kepada kebutuhan bersama seluruh anggota keluarga sehingga bisa dimanfaatkan secara bijak dan tepat guna.

"Pesan buat bapak-bapak, jangan beli rokok. Jadi, pemanfaatannya diprioritaskan untuk seluruh keluarga," ujarnya, menukil Beritajakarta.

Dirinya juga menyarankan keluarga yang terdampak pandemi ikut memanfaatkan beragam kemudahan akses berusaha yang disediakan Pemprov Jakarta. Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), contohnya.

Sponsored

Program itu diklaim melibatkan swasta dan komunitas dalam mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha warga Ibu Kota. Tujuannya, menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan melalui penyediaan fasilitas, peningkatan kapasitas, penguatan kelembagaan, serta pengawasan dan evaluasi.

Dicontohkannya dengan meningkatnya permintaan masker saat pandemi. "Manfaatkan peluang dan kesempatan yang ada di sekitar," tandas Anies.

Berita Lainnya
×
tekid