sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banten tambah anggaran penanggulangan Covid-19 menjadi Rp2 triliun

Pemprov Banten potong anggaran belanja barang dan jasa 50% serta belanja modal 50%.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Senin, 27 Apr 2020 21:04 WIB
Banten tambah anggaran penanggulangan Covid-19 menjadi Rp2 triliun

Pananganan Covid-19 membutuhkan anggaran besar. Pemerintah Provinsi Banten berencana melakukan pergeseran anggaran atau refocusing tahap III. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan ketersediaan angaran untuk menghadapi pandemik Covid-19.

Informasi yang dihimpun, rencana refocusing tahap III tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sekretariat Daerah Provinsi (Sekdaprov) Banten Nomor 050/913-Bapp/2020 tertanggal 23 April 2020. Surat tersebut berisi tentang penyusunan perubahan rencana kerja dan anggaran organisasi perangkat daerah dan satuan kerja pengelola keuangan daerah berkaitan dengan penanganan corona virus disease 2019 tahap III di Banten tahun anggaran 2020.    

Terdapat beberapa poin dalam surat itu. Di antaranya, perlu diambil langkah-langkah untuk melakukan perubahan ketiga atas Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 45 Tahun 2019 tentang penjabaran APBD 2020. 

Pertama, penyusunan rencana kerja anggaran (RKA). Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten diminta membuka akses sistem informasi perencanaan, penganggaran dan pelaporan (SIMRAL) dan mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi perubahan RKA.

Selanjutnya, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar melakukan input perubahan RKA belanja tidak terduga pada aplikasi SIMRAL. Input perubahan RKA, dilaksanakan pada 24 sampai 29 April 2020.  

Kepala BPKAD Pemprov Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, rencana refocusing merupakan tindak lanjut dari surat keputusan bersama antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan Menteri Keuangan (Menkeu). Pemprov Banten telah memprosesnya dan telah melaporkannya ke Kemendagri. 

"Bahwa kami salah satunya harus memotong 50% belanja barang dan jasa, 50% belanja modal untuk Covid-19," kata Rina saat dikonfirmasi, Senin (27/4).

Mantan Kepala BPKAD Kabupaten Lebak itu menuturkan, dari perhitungan sementara nilai refocusing untuk tahap III akan naik senilai Rp800 miliar. Dengan demikian, niali akhir BTT yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19 menjadi Rp2 triliun. 

Sponsored

"Nilai yang dihasilkan bisa sampai Rp2 triliunan. Ini terus berjalan kan, masih berproses. Covid-19 ini untuk tiga (bidang), penanganan kesehatan, penanganan untuk dampak ekonomi, dan ketiganya untuk social safety net (jaring pengaman sosial)," katanya.  

Tambahan anggaran, kata dia, akan digunakan untuk penambahan volume jaring pengaman sosial. Jika, awalnya disiapkan untuk penerimaan dua bulan nanti bisa menjadi lima bulan. Selain itu, dana refocusing juga akan digunakan untuk penanganan pasca Covid-19.

"Recovery pasca Covid-19 hampir Rp230 miliar. Kami, lagi bahas bentuk recovery ekonomi dalam bentuk apa masih menunggu arahan dari pusat," ungkapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid