Bareng Wiranto, Presiden Jokowi kunjungi korban bom Surabaya

Sembilan orang dikabarkan meninggal dunia dan 41 lainnya luka-luka akibat teror bom di tiga gereja di Surabaya, pagi tadi. Insiden tersebut pun mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo yang langsung melawat ke Kota Pahlawan untuk mengunjungi korban.

Orang nomor satu di Indonesia itu tiba di bandara Internasional Juanda, sekira pukul pukul 14.30 WIB, Minggu (13/5). Ia didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sementara Intelektual muda Nahdlatul Ulama Ubaidillah Amin Mochammad meminta Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Antiterorisme. Terlebih pembahasan Rancangan UU Antiterorisme hingga kini mandek di DPR.

Ubaidillah mengatakan dua kejadian kekerasan berturut-turut, yakni aksi kekerasan di Rumah Tahanan Slemba di Kompleks Mako Brimob dan peledakan bom di sejumlah gereja di Surabaya, Jawa Timur, merupakan persoalan serius. Koordinator Forum Kiai Muda NU ini menilai pemerintah dapat mengambil beberapa substansi dari RUU Anterorisme dan menambah substansi yang terlewati sebagai bahan Perppu. 

Adapun poin yang bisa diambil seperti upaya-upaya deradikalisasi, pihak-pihak yang terlibat dalam melawan radikalsime teroris, dan bentuk-bentuk penegakan hukumnya.

"Dengan tiga hal mendasar itu, terorisme bisa diatasi dari hulu ke hilir," jelas Ubaidillah seperti dilansir Antara.