sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bareskrim Polri bentuk Satgas usut banjir bandang di Lebak

Polisi menduga salah satu penyebab terjadinya longsor karena adanya penambangan emas yang tidak memiliki izin. 

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 10 Jan 2020 11:43 WIB
Bareskrim Polri bentuk Satgas usut banjir bandang di Lebak

Bareskrim Polri membentuk satuan tugas atau Satgas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) untuk mengusut peristiwa longsor yang terjadi di Lebak, Banten.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, mengatakan pihak kepolisian menduga salah satu penyebab terjadinya longsor karena adanya penambangan emas yang tidak memiliki izin. 

Oleh karenanya, lanjut Argo, polisi bakal melakukan penyelidikan secara itensif untuk betul-betul mengetahui penyebab terjadinya longsor dan banjir bandang di Lebak, Banten.

“Terdapat satgas khusus yang dibentuk untuk melakukan pengecekan," kata Argo di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (10/1).

Menurut Argo, Satgas PETI akan dipimpin langsung oleh Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit. Namun, Argo tak menyebut lebih detail jumlah personel kepolisian yang dikerahkan dalam penyelidikan longsor di Lebak itu.

"Dibentuk oleh Kabareskrim dengan Dirkrimsus Polda Banten dan Polda Jawa Barat," tutur Argo.

Sebelumnya, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mengatakan, penyebab banjir bandang yang menimpa wilayahnya akibat bukan hanya disebabkan luapan sungai, melainkan gundulnya kawasan Taman Nasional Gunung Halimun–Salak (TNGHS). 

"Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tidak ada tanaman yang kuat, hujan semalam saja sudah begini," kata Iti.

Sponsored

Pemkab Lebak akan melakukan melaporkan kondisi gundulnya kawasan Gunung Halimun, Jawa Barat yang menyebabkan bencana tersebut.

"Nanti kita akan koordinasi dengan stakeholder lainnya, akan foto udara untuk dilaporkan ke pemerintah pusat bagaimana upaya kita bersama, bagaimana penanganan supaya tidak terjadi bencana berikutnya," tutur Iti.

Akibat longsor dan banjir bandang di Lebak, menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp85 miliar akibat peristiwa itu. Selain itu, 19 bangunan sekolah mengalami rusak parah. Sedangkan rumah yang mengalami rusak berat mencapai 1.310 rumah.

Berita Lainnya
×
tekid