sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Begini cara identifikasi orang terkena coronavirus

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan ciri-ciri awal orang terdampak coronavirus, yakni batuk disertai demam.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 27 Jan 2020 18:23 WIB
Begini cara identifikasi orang terkena coronavirus

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan cara mengidentifikasi orang yang terkena coronavirus. Terawan menuturkan ciri-ciri awal orang terdampak corona yakni batuk disertai demam. Selanjutnya, gejala tersebut juga dibarengi dengan sesak napas.

"Terlihat mulai dari gejala batuk, terus demam. Bukan hanya batuk dan demam saja, harus sesak napas," katanya usai konferensi pers di Jakarta, Senin (27/1).

Lebih lanjut, rekam jejak perjalanan pasien juga harus diketahui. Orang yang mengunjungi daerah yang terkena virus dan melakukan kontak langsung dengan pasien terinfeksi coronavirus positif juga harus diwaspadai.

"Jadi kalau tiga hal saja, tidak ada kontak dengan suspect, jangan sedikit-sedikit semua dikatakan virus corona dari Wuhan. Karena itu, yang paling penting adalah kejujuran," ujarnya. 

Untuk itu, katanya, perlu sikap kooperatif dari pasien dalam melakukan pemeriksaan agar dapat dilakukan langkah antisipasi sehingga virus tidak telanjur mewabah.

"Kalau enggak jujur, kita bisa lewat juga," ucapnya.

Meski demikian, jika upaya identifikasi awal tersebut tetap lolos dari perhatian, pemerintah telah menyiapkan sejumlah pemeriksaan lanjutan menggunakan thermal scanner.

"Tapi kalau enggak jujur, kita tetap punya hal yang bisa kita lakukan dengan thermal scanner, lalu kontak fisik untuk melihat, habis itu kalau tetap lolos, ya kita berdoa mudah-mudahan orang itu tidak kena," ujarnya.

Sponsored

Dia pun meyakinkan, pemerintah selalu dalam keadaan siaga 24 jam untuk memproses setiap kemungkinan persebaran virus corona yang terjadi sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

"Kami siaga 24 jam dengan SOP yang ada sehingga semua confidence. Sekali lagi imunitas tubuh itu yang utama gerakan masyarakat hidup sehat, itu yang paling penting," ucapnya.

Imunitas tubuh

Di sisi lain, Terawan mengatakan imunitas orang Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan warga negara lainnya di dunia, sehingga tidak mudah terkena coronavirus.

Hal ini terlihat dari statistik dampak corona di dunia. Di saat negara-negara lain terjangkit coronavirus, hingga saat ini Indonesia masih negatif korban virus menular tersebut.

Bahkan, di Provinsi Hubei, China, tempat virus tersebut berasal, sebanyak 243 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana dilaporkan berada dalam keadaan sehat.

"Ini bukti dan bukan dibuat-buat. Itu laporan Kemlu mereka sehat. Saya malah menjadi senang bahwa itu bukti mereka tetap sehat di kala yang lain sakit. Karena imunitas orang Indonesia ini memang baik menurut saya," katanya.

Dia pun menjelaskan, penyebaran virus terjadi lewat udara dan menyerang imunitas tubuh. Untuk itu, katanya, langkah efektif untuk menangkal serangan coronavirus, yakni menjaga kesehatan tubuh.

"Ini kan virus, seperti saya sampaikan tadi, imunitas tubuh yang penting. Justru saya ingin imbau masyarakat untuk hidup sehat. Kalau tidak mau kena, imunitas dijaga dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Terawan menyarankan kepada orang melakukan pekerjaan yang berlebihan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setelahnya agar daya tahan tubuh terus terjaga.

Terawan pun menuturkan, penting bagi seseorang untuk menjaga pikirannya tetap tenang dan jernih. Selain itu, menjaga makanan yang masuk dan menjaga pencernaan. Sebab, kedua hal tadi berisiko memicu penurunan imun pada tubuh.

"Ya kalau pas jam lembur harus dibayar tunai tidurnya lah. Jangan sampai kalian imunitasnya turun karena mengejar berita, akhirnya sakit," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid