sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Belasan massa provokatif lempari batu dan molotov ke aparat

Massa juga melakukan penyerangan kepada aparat keamanan menggunakan petasan sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Kamis, 23 Mei 2019 06:52 WIB
Belasan massa provokatif lempari batu dan molotov ke aparat

Sejumlah massa yang berjumlah hanya belasan masih tetap bertahan di Jalan Wahid Hasyim atau samping Gedung Badan Pengawas Pemilu, Jakarta Pusat sampai pukul 05.15 WIB. Mereka masih bersikap provokatif dengan terus melempari aparat dengan batu dan bom molotov.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, jumlah massa semula mencapai puluhan orang. Namun, setelah azan Subuh berkumandang, massa berangsur-angsur berkurang dan hanya menyisakan belasan orang saja. Rata-rata mereka didominasi oleh remaja.

Sementara itu, sebagian besar massa aksi lainnya terlihat telah meninggalkan Jalan Wahid Hasyim menuju ke arah kawasan Tanah Abang atau Jalan Kebon Kacang.

Walau hanya belasan orang, mereka sesekali masih melakukan tindakan anarkis dengan melempar batu ataupun bom molotov ke arah aparat keamanan. Namun, intensitasnya kini telah jauh berkurang dibanding pada saat dini hari tadi.

Aparat keamanan dari satuan Brimob Polri masih terus berjaga dan membentuk barikade menutup akses Jalan Wahid Hasyim pada kedua arahnya. Sesekali anggota Brimob menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang masih bertahan.

Saat ini suasana mulai berangsur kondusif. Jumlah aparat kepolisian yang membentuk barikade sudah tidak sebanyak pada dini hari.

Sebelumnya, massa juga melakukan penyerangan kepada aparat keamanan menggunakan petasan sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Adapun petasan untuk menyerang itu dilontarkan lurus ke arah barikade aparat kepolisian.

Walau demikian, efek ledakan petasan yang bertubi-tubi dapat dihalau oleh aparat menggunakan tameng yang disusun berjajar pada garda terdepan. Aparat kepolisian dari satuan Brimob Polri kemudian membalas tindakan anarkis itu dengan menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah kerumunan massa.

Sponsored

Konsentrasi massa sempat terpecah dan menimbulkan suasana hening untuk beberapa saat. Namun tak berselang lama, ledakan petasan kembali terlihat menyasar ke arah aparat kepolisian yang berjaga.

Terdengar pula teriakan bernada ejekan yang ditujukan kepada institusi Polri. Hingga berita ini dibuat, massa masih terus bertahan dengan meledakkan petasan serta melempar bom molotov ke arah aparat kepolisian.

Dari tindakan anarkis di sekitar gedung Bawaslu, aparat kepolisian dari satuan Brimob Polda Metro Jaya mengamankan sebanyak 10 orang. Terdiri atas tujuh remaja dan tiga orang dewasa.

Mereka yang diamankan tersebut ditangkap dalam selang waktu yang berdekatan. Beberapa di antaranya tampak telah babak belur, dengan sejumlah luka yang terlihat di wajah.

Kemudian mereka dikumpulkan dalam satu ruangan di Gedung Bawaslu. Mereka kemudian diinterogasi oleh sejumlah aparat kepolisian. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid