sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BEM SI geruduk Istana, usung tema '7 Tahun Jokowi Khianati Rakyat'

BEM SI merasa selama kepemimpinan Jokowi, tidak ada terobosan dalam mengatasi masalah di Indonesia.

Dave Linus Piero
Dave Linus Piero Kamis, 21 Okt 2021 12:06 WIB
BEM SI geruduk Istana, usung tema '7 Tahun Jokowi Khianati Rakyat'

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (21/10) hari ini dari pukul 10 pagi. Mereka mengajak mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengikuti aksi.

“Kami mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti aksi nasional yang diadakan pada Kamis, 21 Oktober 2021, pukul 10.00 WIB sampai MENANG,” ajak BEM SI melalui akun Instagram mereka.

Latar belakang unjuk rasa ini adalah karena BEM SI merasa selama kepemimpinan Jokowi, tidak ada terobosan dalam mengatasi masalah di Indonesia. Unjuk rasa ini mengangkat tema "7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat".

“Tujuh tahun pemerintahan Jokowi ramai isu-isu yang diperbincangkan, namun ternyata tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Indonesia,” tulis BEM SI.

“Sangat disayangkan lagi bahwa selama menjabat dua periode ini semua usaha yang dilakukan Jokowi tidak membawa hasil,” lanjut BEM SI.

Mereka juga melayangkan selusin tuntutan rakyat. Mereka menuntut pemerintah membatalkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Selain UU Ciptaker, mereka juga ingin Jokowi menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU No.3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara. Mereka juga ingin pemerintah memperbaiki pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relative rendah.

“Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di dalam negeri tanpa menjadikan utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembangunan negara,” demikian bunyi tuntutan nomor tiga.

Selain itu, BEM SI berharap ada kebebasan sipil seluas-luasnya, sesuai amanat konstitusi dan ada pewujudan supremasi hukum dan HAM yang berkeadilan tanpa tebang pilih. Mereka juga menyinggung mengenai pemberhentian ketua KPK.

Sponsored

“Berhentikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK, batalkan tes wawasan kebangsaan (TWK), hadirkan Perppu atas UU KPK No. 19 Tahun 2019 serta kembalikan marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Jokowi dalam agenda pemberantasan korupsi,” demikian isi tuntutan nomor enam.

Dalam dunia pendidikan, mereka menuntut pemerintah memberikan afirmasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK guru berusia di atas 35 tahun dan masa mengambdi lebih dari 10 tahun. Selain itu, guru honorer di atas 50 tahun harus diangkat menjadi guru tetap. BEM SI juga menuntut peningkatan kualitas pendidikan dari segi kualitas guru maupun pemerataan sarana dan instruktur penunjangpendidikan.

Pemerintah diminta untuk memenuhi target bauran energi dan segera melakukan percepatan transisi energi kotor menuju energi baru terbarukan. Terakhir, mereka ingin ada penegasan UU Pornografi sebagai regulasi hukum untuk menanggulangi konten pornografi yang berdampak pada maraknya pelecehan seksual.

Namun, tampaknya aksi mahasiswa itu tidak akan ditemui Presiden Jokowi. Pasalnya, Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan.

“Presiden Jokowi pada Kamis  (21/10), bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka kunjungan kerja. Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.30 WIB melalui pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta,” tulis Sekretariat Presiden via Instagram

Berita Lainnya
×
tekid