sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bentrok di Parigi Moutong, polisi dalami penggunaan senpi anggotanya

Seorang warga meninggal dunia diduga karena ditembak.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 14 Feb 2022 13:06 WIB
Bentrok di Parigi Moutong, polisi dalami penggunaan senpi anggotanya

Polisi telah mengembalikan puluhan warga yang diamankan saat aksi menolak tambang emas PT Trio Kencana di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Puluhan warga dikembalikan kepada keluarga masing-masing, Senin (14/2) hari ini.

“Sebanyak 59 warga masyarakat yang diamankan oleh kepolisian sudah dikembalikan ke keluarganya,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.

Dedi menyampaikan, pengamanan dilakukan sejak petugas melakukan negosiasi pada aksi penolakan tambang hingga akhir. Namun, negosiasi berlangsung alot dan petugas melakukan pembubaran secara paksa.

“Negosiasi sudah tidak bisa, maka dilakukan pembubaran paksa dengan tembakan gas air mata dan didorong Sabhara dan Brimob,” ucap Dedi.

Pada aksi tersebut menyebabkan korban jiwa satu orang bernama Aldi, Warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Dia meninggal diduga terkena peluru saat bentrok dengan polisi.

Aksi penembakan tersebut, menurut Dedi, bukan berasal dari Standar Operational Procedure (SOP) yang ada di Korps Bhayangkara. SOP yang dimaksud terkait pembubaran secara paksa tanpa menggunakan senjata api.

Dedi menyatakan, polisi akan melakukan pemeriksaan terkait penggunaan senjata api dalam pembubaran aksi tersebut. Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Rudi Sufaryadi disebut juga akan turun tangan dalam pemeriksaan uji balistik tersebut.

“Dugaan sementara luka tembak, nanti akan dibuktikan oleh Tim Labfor (Laboratorium Forensik) dengan uji balistik,” ujar Dedi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid