sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Berkisah kunjungan ke Afghanistan, Jokowi ajak bersyukur

Berkaca pada Afghanistan Presiden mengajak masyarakat mensyukuri nikmat perdamaian dan kerukunan yang dirasakan di Indonesia.

Mona Tobing
Mona Tobing Sabtu, 10 Feb 2018 19:09 WIB
Berkisah kunjungan ke Afghanistan, Jokowi ajak bersyukur

Dua pekan setelah mengunjungi Afghanistan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi cerita terkait pengalamannya saat serangan terjadi di Kota Kabul. Bagi Jokowi, kunjungannya tersebut membuatnya bersyukur atas kondisi tanah air yang terbilang jauh dari perang. 

Saat menerima pemuka enam agama dari berbagai daerah di Istana Bogor hari ini (10/2), Jokowi berkisah tentang kondisi Afghanistan yang amat mencekam. Meski tidak takut, Jokowi mengaku kaget dengan kondisi tersebut. 

"Saya kaget betul. Kota yang sangat besar dengan gedung besar, tapi kehidupan kesehariannya justru seperti tidak bisa disampaikan dengan kata-kata. Di setiap jalan ada tank, setiap gang ada tank," terang Jokowi seperti dikutip Antara

Jokowi merinci bom yang meledak di Kota Kabul delapan hari sebelum kedatangannya hingga ia mendarat di kota Kabul. Delapan hari sebelum kedatangannya, bom telah menewaskan 20 orang. Lalu, dua hari sebelumnya bom telah menewaskan 103 orang. Bahkan dua jam sebelum mendarat di Kabul, markas akademi militer di Kabul diserang dan menyebabkan lima tentara tewas serta puluhan luka-luka. 

Presiden juga menyampaikan cerita dari Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani yang mengaku sedih bahwa anak-anak yang tidak bisa bermain. Juga para perempuan yang dibatasi gerakannya karena perang.

Perang selama 40 tahun telah membuat perempuan tidak bisa bersekolah. Bahkan untuk keluar rumah dibatasi karena dibayangi  masalah keamanan. Kondisi memprihatinkan juga menimpa anak-anak, meskipun saat ini disebut Ibu Negara kondisinya mulai membaik. Sebab anak perempuan telah diperbolehkan naik sepeda dan membuatnya cukup bahagia. 

Meski di tengah perang yang melanda, masi ada keindahan tersisa yakni Istana Negara Afghanistan yang sudah dibangun 430 tahun yang lalu. Presiden Jokowi juga memuji kekayaan alam gas, minyak dan emas yang besar. Sayang, aset tersebut belum dapat dikelola karena perang.

Berkaca pada Afghanistan Presiden mengajak masyarakat mensyukuri nikmat perdamaian dan kerukunan yang dirasakan di Indonesia. Serta mengajak para pemuka agama untuk mengingatkan masyarakat tentang nikmatnya perdamaian dan persatuan. "Jangan lupa bersyukur karena selama ini kita selalu rukun," tukas Presiden Jokowi. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid