sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Biang kerok banjir di Kota Semarang

Banjir di Kota Semarang dipicu meluapnya Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Minggu, 07 Feb 2021 09:42 WIB
Biang kerok banjir di Kota Semarang

Hujan lebat di Kota Semarang, Jawa Tegah, memicu banjir dan tanah longsor pada Sabtu (6/2). BPBD mencatat ada lima kecamatan terdampak banjir di kota ini, yaitu Kecamatan Genuk, Gayamsari, Tugu, Semarang Barat dan Candisari.

Satu orang diberitakan hilang tertimbun tanah longsor di Kelurahan Jomlang, Kecamatan Candisari.

"Saat banjir terjadi tinggi muka air antara 70 cm hingga 100 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih memantau titik-titik yang terendam banjir. Selain genangan, BPBD menginformasikan adanya 11 titik jalan terdampak tanah longsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya dikutip Minggu (7/2).

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut banjir di Kota Semarang disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengakibatkan meluapnya Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe.

"Pada saat yang bersamaan, air pasang pun tingginya mencapai 1.4 meter," ujar Menteri Basuki kepada wartawan.

Sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut Basuki, cuaca ekstrem diprakdirakan terjadi pada Februari.

"Maka dalam beberapa hari terakhir curah hujan di Semarang mencapai 171 milimeter. Menurut hitungan hidrologi, periode ulangnya 50 tahunan," katanya.

Kementerian PUPR bersama pihak terkait melakukan beberapa upaya penanganan untuk mengatasi banjir di Kota Semarang, di antaranya berupa pengoperasian pompa banjir dan pengiriman kantong pasir (sandbag). Pompa-pompa banjir tersebut diantaranya adalah Pompa Kali Sringin, Pompa Kali Tenggang, Pompa Tawang, dan Pompa Kali Banger.

Sponsored

BMKG memprakkirakan, hingga dua hari ke depan atau 8 Februari 2021, Jawa Tengah termasuk daerah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Untuk itu, masyarakat diiminta untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid