BIN pastikan tidak ada kelompok teroris jelang putusan sidang MK

Badan Intelijen Nasional (BIN) memastikan tidak ada deteksi kelompok terorisme yang akan melakukan aksi amaliah saat putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstusi (MK) yang dibacakan hari ini.

Juru bicara Kepala BIN Wawan Purwanto mengatakan, meski tidak mendeteksi adanya kelompok terorisme yang menyusup untuk melakukan amaliah, namun situasi di sekitar MK harus terus diawasi. Ia juga mengatakan antisipasi terhadap kelompok teror harus terus dilakukan.

“Tidak ada, tapi harus tetap dipantau dan diantisipasi,” ujar Wawan saat dihubungi, Kamis (27/6).

Menurut Wawan, BIN hanya mendeteksi adanya riak-riak kecil dari masyarakat. Kendati demikian, hal itu dapat ditangani oleh aparat keamanan.

Polri pun mengungkapkan belum mendeteksi adanya kelompok terorisme yang coba menyusup dalam pembacaan putusan MK hari ini. Meski demikian, Densus 88 tetap melakukan deteksi dini dan monitoring terhadap sel terorisme yang ada.

“Pada prinsipnya kami melakukan deteksi aksi dan early warning, tapi belum mengarah ke sana,” ucap Dedi melalui pesan singkat.

Seluruh Polda, kata Dedi, telah diminta untuk melakukan monitoring sejak jauh-jauh hari tidak hanya pada kelompok terorisme, tetapi juga individu yang masuk pantauan Densus 88. Polisi tetap mewaspadai kerawanan terorisme karena mungkin saja terjadi.

“Ancaman tetap ada, makanya kami waspada,” kata Dedi.

Seperti diketahui, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pihaknya telah mendeteksi adanya 30 teroris yang masuk Jakarta untuk melakukan aksi pada putusan MK. Moeldoko pun mengungkapkan puluhan teroris itu tidak akan dibiarkan.