sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BMKG: Gempa 6,2 SR merupakan rangkaian sebelumnya

BMKG menyatakan gempa bumi ini merupakan susulan (Aftershock) dari rangkaian yang terjadi sebelumnya. 

Hermansah
Hermansah Kamis, 09 Agst 2018 13:49 WIB
BMKG: Gempa 6,2 SR merupakan rangkaian sebelumnya

Wilayah Pulau Lombok kembali diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,2 SR, Kamis, (9/8) pada pukul 12.25.33 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 6,2 SR. Namun setelah dilakukan pemutakhiran menjadi 5,9 Mw (Magnitude Moment).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,49 LS dan 116,19 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 kilometer arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 16 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya, maka yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/9).

Mengingat episenternya relatif sama dengan gempa bumi yang terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu. Maka BMKG menyatakan gempa bumi ini merupakan susulan (Aftershock) dari rangkaian yang terjadi sebelumnya. 

Dampak gempa bumi berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan masyarakat menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Lombok Utara III SIG-BMKG (VI MMI), Mataram II SIG-BMKG (V MMI), Klungkung, Denpasar, dan Lombok Tengah II SIG BMKG (III-IV MMI), Sumbawa dan Karangasem II SIG-BMKG (III MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 362 aktivitas gempabumi susulan (aftershock), di antaranya 18 gempa bumi dirasakan. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid