BNPB: Pemintaan bantuan asing gempa sampai 29 Negara

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku telah menerima laporan terkait bantuan asing yang diterima pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dari catatan BNPB sudah ada 29 negara yang sudah memberikan bantuan asing kepada korban gempa di Palu ,Donggala dan beberapa kota di Sulteng.

"Untuk permintaan bantuan asing sampai 29 negara. Namun untuk bantuan realnya 17 yang sudah ada bentuk konkritnya. Negara-negara tersebut, antara lain Malaysia, Singapura, Australia, Korsel, Inggris, China dan masih banyak lagi," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB di Pramuka, Rabu, (03/10).

Selain 29 negara yang menawarkan bantuan tersebut ada juga 4 organisasi Internasional yang sudah menawarkan bantuan kepada Indonesia. Sayangnya, Sutopo tak merinci dengan pasti empat organisasi sosial tersebut. 

"Sudah ada empat organisasi sosial juga yang menawari untuk membantu. Ada banyak. Salah satunya PBB," ujar Sutopo.

Kendati BNPB mengaku masih membutuhkan sejumlah barang untuk pengungsi gempa dan penanganan medis korban gempa dan tsunami, namun tidak semua direspon. Sebab, BNPB belum menerima instruksi resmi dari pemerintah terkait izin penanganan gempa dari luar negeri.

"Belum ada instuksi," kata Sutopo singkat.

Sejauh ini Sutopo menyebut jika pihaknya masih menyortir beberapa bantuan yang akan dialirkan ke korban pengungsian. Sementara untuk alat yang sifat urgent dibutuhkan tim BNPB di pengungsian adalah air bersih dan penerangan.

"Tapi sejauh ini yang dibutuhkan adalah genset, tenda, kasus lipat, generator penerangan, air bersih, dan transportasi," tuturnya.

Seperti diketahui pada Jumat siang, (28/9) Sulawesi Tengah diguncang gempa 7,4 magnitudo. Gempa tersebut juga menyebabkan ketinggian air 1,5 meter dari permukaan laut dan menyebabkan tsunami yang menggulung beberapa orang di pantai terdekat. Selain itu, gempa juga berhasil meruntuhkan bangunan kebanggaan Kota Sulteng khususnya di Palu.