BPS : Inflasi Oktober 0,28%

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi pada Oktober 2018 sebesar 0,28% pada periode month to month (mtm). Sedangkan laju inflasi pada Januari hingga Oktober 2018 sebesar 2,22% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 3,16%. 

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi pada Oktober terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluran. Adapun kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,15%, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27%. 

Sementara untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42%. Kelompok sandang sebesar 0,54% dan kelompok kesehatan 0,06%. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,09%. Pada kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,26%. 

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2018 turut menyumbang inflasi. Antara lain: cabai merah, bensin, tarif sewa rumah, beras, jeruk, nasi dengan lauk, rokok kretek filter, besi beton. Serta tarif kontrak rumah, semen, upah pembantu rumah tangga, emas perhiasan, dan tarif jalan tol. 

Lalu komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: telur ayam ras, tarif angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, kentang, melon, dan minyak goreng.