sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Buktikan harmonis, DPR tantang Andika-Dudung tampil bersama

"Walaupun sudah saling bantah-membantah di dalam media, baiknya [Andika-Dudung] bisa tampil bersama."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 08 Sep 2022 17:35 WIB
Buktikan harmonis, DPR tantang Andika-Dudung tampil bersama

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, dan Kepala Staf TNI Angkata Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, diminta tampil bersama guna membuktikan hubungan keduanya masih harmonis. Pangkalnya, bagi anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, isu ini perlu disikapi serius.

"Walaupun sudah saling bantah-membantah di dalam media, baiknya [Andika-Dudung] bisa tampil bersama agar spekulasi yang muncul karena polemik kemarin bisa diselesaikan," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (8/9).

Sebagai informasi, Dudung dan Andika tidak tampil bersama dalam kegiatan resmi TNI, beberapa waktu terakhir. Misalnya, Dudung tak mengikuti rapat di DPR, Senin (5/9) kemarin, padahal dihadiri Andika.

Pada Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) 2022, Kamis (8/9), giliran Andika yang berhalangan hadir. Kegiatan tersebut diikuti kepala staf dari tiga matra selain Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Bobby mengungkapkan, isu keretakan hubungan Andika dan Dudung sudah dibaca sejak lama. Pangkalnya, keduanya jarang tampil bersama dalam berbagai agenda, baik rapat bersama Komisi I DPR maupun kegiatan TNI.

"Sebenarnya sampai sebelum ada kejadian kemarin, ya, mungkin banyak publik yang tidak ngehlah, ya. Tapi, setelah kejadian kemarin, kan, publik juga menjadi bertanya-tanya, kenapa setiap event besar, kok, KSAD tidak pernah bersama dengan Panglima?" tuturnya.

Kendati demikian, politikus Partai Golkar ini menilai, program TNI tak terpengaruh dengan isu keretakan Andika dan Dudung. "Tidak tidak sampai mengganggu."

Dalam kesempatan terpisah, anggota Komisi I DPR lainnya, Dave Laksono, berpendapat, isu disharmoni Panglima dan KSAD tak perlu diperpanjang. Dalihnya, masing-masing telah membantah rumor tersebut.

Sponsored

"Konflik itu tidak ada, kan? Panglima-KSAD sudah menyatakan tidak ada konflik. Jadi, ya, itu hanya isu yang beredar saja," ucapnya.

Sebelumnya, Dudung menepis isu hubungannya dengan Andika kurang harmonis. Mantan Pangdam Jaya ini juga memastikan internal TNI tetap solid.  

"Saya dan Panglima baik-baik saja, tidak ada perbedaan apa pun. Apa pun perintah Panglima TNI, saya jalankan," ujarnya di Mabes TNI AD, Jakarta, pada Rabu (7/9).

Menurut Dudung, ketidakhadirannya dalam rapat kerja (raker) Komisi I DPR dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Panglima TNI, dan ketiga matra TNI bukan karena hubungannya dengan Andika retak. Dia berdalih, justru tidak bisa hadir lantaran tengah menjalankan perintah Andika, mengecek kesiapan pasukan yang akan bertugas.

"Mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi. Saya sebagai pimpinan TNI Angkatan Darat, saya cek kesiapannya sampai di mana karena nanti kekuatannya akan digunakan oleh Panglima TNI," tuturnya.

"Karena beberapa kali ditunda-ditunda [pemberangkatannya], saya cek dulu kesiapannya, latihannya bagaimana, kesiapan materialnya bagaimana. Itu semua kita persiapkan. Itu lebih penting," tandas Dudung.

Berita Lainnya
×
tekid