sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bulat dukung Prabowo, Ijtima ulama jilid II digelar 16 September

"Ijtima ulama II diadakan mulai sejak pagi dan diselesaikan sore hari."

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 14 Sep 2018 11:57 WIB
Bulat dukung Prabowo, Ijtima ulama jilid II digelar 16 September

Ketua GNPF Ulama Ustadz Yusuf Muhammad Martak menyatakan segera menggelar Ijtima Ulama, 16 September 2018 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan jumpa pers bersama para koleganya seperti Ustaz Shari Lubis yang merupakan Ketum DPP FPI, Moh. Nur Sukma dan Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i di Jalan Tebet Barat Dalam Raya, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

"Ijtima ulama II diadakan mulai sejak pagi dan diselesaikan sore hari. Insya Allah akan dihadiri oleh paslon dan beberapa partai koalisi yang bergabung dengan paslon Prabawo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno," katanya di lokasi.

Yusuf menjelaskan salah satu alasan diadakan ijtima ulama II, dikarenakan tidak terwujudnya pasangan calon yang direkomendasikan dari Itjima Ulama I.

"Dikarenakan adanya pasangan yang tidak terakomodir oleh paslon yang telah menentukan paslon yaitu paslon Prabawo dan Sandiaga, maka secara mekanisme kami mengadakan Itjima yang kedua. Yaitu, mengembalikan hak kepada para ulama dan tokoh nasional, yang mana GNPF dan panitia tidak semena-mena menjalankan rekomendasi yang telah didapat," jelasnya.

Ia mengatakan, nantinya, Itjima Ulama II tersebut dihadiri lebih banyak ulama ketimbang Itjima Ulama I. "Dibanding Itjima yang pertama, yaitu persertanya 500 dan di saat pembukaan dapat tambahan tamu sekitar 300. Tapi yang sekarang pesertanya saja sudah 1000 karena tidak ada acara pembukaan," ungkapnya.

Meski demikian, Yusuf masih merahasiakan lokasi berlangsung Ijtima Ulama II tersebut. Ia mengatakan kesepakatan ulama tersebut akan berlangsung di Jakarta.

"Tentunya kami akan menyelenggarakan di Jakarta, pastinya tidak di tempat lain,"katanya.

Sponsored

Lebih lanjut, Yusuf Martak menyatakan Ijtima Ulama II bukan untuk menentukan arah dukungan ulama di Pilpres 2019, melainkan untuk membahas peranan ulama dalam mendukung pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Yang akan dibahas nanti sejauh apa para ulama akan memberikan dukungan dan sejauh apa komitmen yang akan diberikan. Kalau itu semuanya berjalan dengan baik dan mulus, akan terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik. Di mana, nantinya pasangan calon juga akan memberikan komitmen dengan menandatangani pakta integritas, jadi clear jangan nanti ada pertanyaan apakah nanti akan bergeser dukungan itu untuk pasangan lain," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid