sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bupati Sumedang: Mobilisasi birokrasi kunci menangani Covid-19

Perlunya keturutsertaan birokrasi pemerintah dalam menangani Covid-19 untuk memantik partisipasi dari masyarakat.

Andi Adam Faturahman
Andi Adam Faturahman Jumat, 11 Des 2020 20:37 WIB
Bupati Sumedang: Mobilisasi birokrasi kunci menangani Covid-19

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang patut diapresiasi dalam menangani pandemi Covid-19. Meski angka kasus positif masih terjadi, namun masih bisa terkendali.

"kondisi terakhir jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang, ada 582 orang. Saat ini, ada sekitar 71 orang yang diisolasi mandiri, dan enam orang sedang menjalani masa perawatan. Jadi yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan saat ini di Sumedang sekitar 77 orang," papar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam teleconference, pada Jumat (11/12).

Dony menuturkan selama menghadapi pandemi Covid-19, Kabupaten Sumedang telah melakukan melakukan swab test secara masif, upaya testing, tracing, dan treatment sesuai dengan yang direkomendasikan WHO.

"Total swab test kami diangka 11.000. Jadi, ini ikhtiar kami untuk melakukan testing, tracing, dan treatment sesuai dengan yang distandarkan WHO, dan alhamdulillah sampai saat ini di Sumedang cukup terkendali," ungkap dia.

Keberhasilan tersebut tentu tidak semata-mata didapatkan dengan mudah, diperlukan kerja keras dan inovasi-inovasi program efektif guna menghadapi pandemi Covid-19. Dony mengatakan, ada dua program yang menjadi kunci utama Kabupaten Sumedang dalam menangani Covid-19, yaitu mobilisasi birokrasi dan orkestrasi modal sosial. 

"Jadi, kami menangani dan memulihkan Covid-19 ini kata kuncinya dua. Yaitu, mobilisasi birokrasi pemerintahan dan orkestrasi modal sosial yang kami miliki, dengan indikator keberhasilannya yang pertama Sumedang aman dari Covid, protokol kesehatan efektif, dan rakyat tetap produktif," kata Dony.

Dony mengungkapkan, perlunya keturutsertaan birokrasi pemerintah dalam menangani Covid-19 ini guna memantik partisipasi dari masyarakat. Selain itu, Dony juga menuturkan sangat diperlukan pengawasan mendalam terhadap kedisiplinan penerapan kesehatan secara efektif di masyarakat.

"Jadi semuanya ikut berperan, serta menjadi bagian dari satgas Covid. Di tiap SKPD membentuk suatu satgas Covid internal maupun eksternal, kemudian mereka melakukan man to man marking," ujarnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid