Calon petugas haji positif Covid-19 di Surabaya bertambah
Sebelumnya ada dua petugas yang dinyatan terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Sebanyak 11 calon petugas haji di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), dinyatakan positif coronavirus anyar (Covid-19). Dengan demikian, jumlah petugas yang terinfeksi mencapai 13 orang.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso, menyatakan, seluruhnya terdeteksi tertular virus SARS-CoV-2 berdasarkan hasil tes usap (swab) tenggorokan di Litbangkes. Pengecekan usai mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.
"Ada 11 orang yang terlibat dalam kegiatan (pelatihan) itu yang hasil swab-nya positif. Di antaranya, ada satu orang meninggal dunia," ujarnya di Grahadi, Surabaya, Kamis (3/4) malam.
Berdasarkan hasil penelusuran (tracing) terhadap 415 calon petugas haji, sebanyak 18 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 166 peserta dari Kementerian Agama (Kemenag), baik tim pembimbing haji indonesia (TPHI) maupun tim pemandu ibadah haji (TPIH), dan 249 orang asal Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pun mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan pelayanan jemaah haji melaksanakan swakarantina di rumah. Juga berjemur di siang hari.
Mereka juga diimbau menjaga etika saat batuk atau bersin. Pangkalnya, ada seorang yang sebelum terindikasi PDP sempat mengikuti kegiatan sedang bersama masyarakat.
"kebetulan beliau tokoh. Sebelum terindikasi PDP, ternyata menggelar kegiatan dengan masyarakat," ucap Kohar.