sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah Covid-19, pemerintah diminta petakan kesiapan sekolah

P2G memproyeksikan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Desember 2020 hingga Januari 2021.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 07 Des 2020 14:44 WIB
Cegah Covid-19, pemerintah diminta petakan kesiapan sekolah

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah pusat dan daerah (pemda) memetakan dan memastikan kesiapan sekolah dalam melaksanakan pertemuan tatap muka pada semester genap 2020/2021, awal tahun depan. Pangkalnya, banyak guru dan murid yang tertular Covid-19.

"Jangan sekadar menerima laporan secara tertulis/daring, tapi buktikan dengan kunjungan ke tiap-tiap sekolah satu demi satu. Berbagai survei membuktikan, kesiapan sarana-prasarana penunjang protokol kesehatan masih sangat minim di sekolah," kata Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, dalam keterangan tertulis, Senin (7/12).

P2G juga mendorong pemda melakukan tes usap (swab test) massal kepada penyelenggara pendidikan jelang kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Pun mengimbau orang tua dan guru tidak pelesiran jelang libur panjang.

"Memohon kepada para guru dan orang tua siswa untuk menunda rencana libur akhir semester atau akhir tahun sebab pandemi masih tinggi, apalagi ke depan ada momen libur pilkada, Natal, dan tahun baru. Cukuplah kasus guru MAN 22 Jakarta jadi contoh dan pelajaran bagi kita," tuturnya.

Satriwan mendorong demikian lantaran meyakini penularan Covid-19 bakal melonjak pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Alasannya, mobilitas masyarakat akan meningkat pada libur panjang.

"Para guru dan orang tua siswa diminta tidak egois, untuk berlibur mengisi waktu sebab klaster sekolah sudah mulai bermunculan, apalagi nanti akan ada rencana PTM bulan Januari 2021," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Z. Haeri, meminta kepala sekolah dan manajemen yayasan tidak menutup-nutupi jika ada guru atau siswanya terpapar Covid-19.

Berdasarkan catatan P2G, terjadi beberapa kasus infeksi Covid-19 yang melibatkan pendidikan dan murid, yakni
1. Sebanyak 36 siswa SMP di Kota Surabaya;
2. Sebanyak 15 siswa SMP swasta di Jepara;
3. Dua siswa SMA Negeri 1 Kota Blitar yang diduga terpapar dari keluarganya;
4. Dua siswa SD Negeri Patuk, Gunung Kidul, usai PTM pada akhir November;
5. Satu siswa SD Negeri di Sampang dan diduga tertular dari keluarga;
6. Sebanyak 130 santri PP Diniyah Putri Kota Padang Panjang;
7. Sebanyak 179 siswa SMK Negeri Jateng di Kota Semarang. Sekolah sempat melakukan PTM;
8. Sebanyak 12 guru SD di Kabupaten Cirebon;
9. Tiga guru SMP Negeri 3 Jekulo, Kudus, meninggal karena positif Covid-19;
10. Lima guru SMA Negeri Cianjur; dan
11. Sebanyak 30 guru MA Negeri 22 Jakarta usai liburan ke Yogyakarta.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid