sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah Covid-19, peringatan Waisak dilakukan di rumah

Pelaksanaan di rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 10 Apr 2020 13:05 WIB
Cegah Covid-19, peringatan Waisak dilakukan di rumah

Pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19 berdampak pada pelaksanaan hari besar keagamaan. Sejumlah perayaan hari besar keagamaan dilaksanakan di rumah. Salah satu agama, yang terpaksa harus merayakan hari besar ialah Buddha. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Buddha, Kementerian Agama (Kemenag), Nyoman Suriadarma menyampaikan, perayaan Waisak 2564 Buddhist Era yang jatuh pada 7 Mei 2020 dilaksanakan di rumah masing-masing. Langkah itu diambil untuk memutus mata rantai penularan penyebaran SARS-CoV-2.

"Umat Buddha 7 Mei 2020, akan melaksanakan Hari Raya Waisak 2564 Buddhist Era. Dirjen Bimas Buddha mengajak, semua kita Buddha, merayakan masing-masing dari rumah," kata Nyoman, saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (10/4).

Bahkan, perayaan hari Waisak juga akan dilakukan di rumah masing-masing. Nyoman menyampaikan, kegiatan rutin puja bakti yang digelar setiap hari minggu juga akan dilaksanakan dari rumah. Dengan demikian, sekolah rohani minggu untuk anak-anak juga dilakukan dari rumah masing-masing.

"Tiga poin ini penting kami laksanakan, agar keluarga kita, tetangga kita, semua kita bentengi agar terhindar dari coronavirus," tutur dia.

Menurutnya, kegiatan puja bakti dan sekolah minggu dapat dilaksanakan dengan saluran yang ada, seperti media sosial. "Itulah teknologi yang kita bisa manfaatkan, bersama keluarga, dan saudara yang jauh," ucapnya.

Di tempat yang sama, Plt Direktorat Jenderal Bimas Hindu Kemenag, I Made Sutresna menilai, seluruh umat tidak boleh gentar menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, masyarakat harus bersatu dalam melewati pandemi ini.

Baginya, seorang umat yang mempunyai keimanan dapat melaksanakan peribadatan dengan berbagai cara dan saluran yang ada saat pandemi ini. Untuk itu, dia menganjurkan, agar seluruh umat dapat melaksanakan peribadatan dari rumah.

Sponsored

"Sebab, seseorang agama adalah orang yang ditempa untuk menjadi orang yang cerdik, bijak, dan bisa beradaptasi dengan lingkungan apapun yang terjadi," papar I Made.

Berita Lainnya
×
tekid