sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah penyebaran Covid-19, PT KCI batasi operasional KRL

Pembatasan dilakukan dengan mengurangi jam operasional dan menambah headway antar-kereta.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Minggu, 22 Mar 2020 15:35 WIB
Cegah penyebaran Covid-19, PT KCI batasi operasional KRL

PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) membatasi jam operasional kereta rel listrik atau KRL di seluruh rute. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran coronavirus, khususnya pada KRL Commuter Line.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan dengan membersihkan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh pengguna, penyediaan hand sanitizer, hingga penerapan jarak sosial di stasiun dan kereta.

"Mulai Senin 23 Maret 2020, upaya ini akan diperkuat dengan penyesuaian operasional KRL Commuter Line," kata Anne dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Minggu (22/3).

Penyesuaian operasional KRL Commuter Line dilakukan melalui dua kebijakan. Berupa pembatasan jam operasional seluruh lintas atau rute KRL mulai pukul 06.00 hingga pukul 20.00 WIB saja. Terdapat total 713 perjalanan KRL yang akan beroperasi setiap hari.

Penyesuaian lain berupa jarak antar kereta atau headway pada sejumlah rute. Pertama, lintas Bogor/Depok-Jakarta Kota PP
headway pada pagi dan sore hari menjadi 10-15 menit.

Kemudian, lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara PP Headway pada pagi dan sore hari 10-15 menit.  Untuk lintas lain yaitu, Bekasi-Jakarta Kota PP, Maja/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang PP, Tangerang-Duri PP dan, Tanjungpriok-Jakarta Kota PP headway pada pagi dan sore hari menjadi 15-30 menit.

Sementara untuk lintas Rangkasbitung-Tanahabang dan Cikarang-Jakarta Kota, sesuai jadwal eksisting dengan jam operasional 06.00-20.00 WIB.

Dalam penyesuaian operasional KRL ini, kata Anne, KCI tetap melayani pengguna dengan sebagian besar rangkaian kereta formasi 12 atau formasi 10. Hal ini sebagai upaya social distancing pengguna saat menggunakan transportasi publik tersebut.

Sponsored

"Penyesuaian ini sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang mengajak masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk menghambat penyebaran virus corona," ujar Anne.

Selain itu, kebijakan ini merupakan bentuk sinkronisasi dengan berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta. Mulai Senin 23 Maret 2020, transportasi publik lainnya juga melakukan penyesuaian operasional.

Adapun data PT KCI menunjukkan semakin banyak masyarakat yang mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini tampak dari penurunan jumlah pengguna KRL yang terus terjadi dalam satu pekan terakhir.

Menurutnya, jumlah pengguna KRL telah turun sekitar 50% dari waktu normal yang dapat melayani 900.000 hingga 1,1 juta pengguna setiap harinya. Pada Jumat 20 Maret 2020 misalnya, kata Anne, jumlah volume penumpang KRL tercatat hanya 459.922 pengguna.

"Kami mohon kerja sama dari para pengguna KRL untuk mengikuti berbagai upaya menjaga jarak ini dan menyesuaikan kembali perjalanannya, terutama keberangkatan pagi dan sore hari. Apabila bukan keperluan yang mendesak, sebaiknya mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah," ujar dia.

Menurut Anne, penyesuaian pola operasi ini akan berlaku hingga dua pekan mendatang. Namun, hal ini juga menyesuaikan dengan perkembangan terkini di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya.

Penyesuaian maupun perubahan jadwal KRL Commuter Line selanjutnya akan disampaikan melalui aplikasi KRL Access, akun Twitter @CommuterLine, Instagram @commuterline, dan Facebook Commuter Line. Layanan pelanggan 24 jam juga dapat diakses melalui contact center (021) 121.

Berita Lainnya
×
tekid