sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cerita Jokowi saat dibuat terpukau oleh raksasa teknologi AS

Dalam acara pembukaan YOTNC 2018, Presiden Jokowi berbagi pengalamannya mengunjungi markas Facebook dan Google.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Sabtu, 25 Agst 2018 12:00 WIB
Cerita Jokowi saat dibuat terpukau oleh raksasa teknologi AS

Perjalanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kantor pusat media sosial asal Amerika Serikat (AS), Facebook, di California dua setengah tahun lalu ternyata meninggalkan kesan mendalam baginya.

Hal itu dibagikan Jokowi dalam acara pembukaan Young On Top National Conference (YOTNC) 2018 yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8).

Jokowi bercerita, di markas perusahaan media sosial terbesar di dunia itu, Jokowi berkesempatan mencoba permainan berteknologi virtual reality (VR).

"Dua setengah tahun yang lalu saya masuk ke markasnya Facebook. Saya masuk dengan Mark (Mark Zuckerberg, pembuat Facebook). Saya disuruh pakai kacamata gede gitu, diajak main pingpong tapi tidak ada mejanya, tidak ada bolanya, tidak ada betnya," kenang Jokowi saat memberi sambutan di acara YOTNC 2018.

"Coba bayangkan. Tapi 100% persis main pingpong. Tang tung tang tung," tambahnya.

Saat itu, Zuckerberg menjelaskan pada Jokowi game VR itu dapat digunakan untuk bermain hampir semua jenis olahraga, termasuk sepakbola.

Selain itu, Jokowi juga bercerita saat mengunjungi kantor raksasa teknologi lainnya, Google. Jokowi juga dibuat terpana oleh kemampuan perusahaan asal AS itu untuk memantau pergerakan ikan di laut. 

Jokowi menilai teknologi itu sangat penting bagi nelayan Indonesia agar lebih mudah menangkap ikan. "Ini juga yang harus kita waspadai, seperti gagasan-gagasan besar Elon Musk, Tesla, SpaceX. Kemajuan-kemajuan seperti ini harus kita lihat," kata Presiden RI ke-7 tersebut.

Sponsored

Menurutnya, ada dua hal penting di dalam pengalamannya terkait teknologi yang dia bagikan tersebut. Pertama, ada tantangan yang harus dihadapi. Kedua, ada kesempatan yang harus diketahui di mana peluangnya.

"Inilah yang akan membawa sebuah negara maju atau tidak. Maju ke depan kalau kita bisa mengantisipasi, menyiapkan, merencanakan dalam revolusi industri 4.0," tambahnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid