sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cerita Sri Mulyani mumet ditugasi berikan vaksin gratis

Terkait anggaran, menurut Sri Mulyani, apapun yang berhubungan dengan pandemi maka dana akan disediakan.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 28 Des 2021 14:48 WIB
Cerita Sri Mulyani mumet ditugasi berikan vaksin gratis

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan bercerita tentang awal pandemi Covid-19 menyerang dan vaksin belum tersedia. Kala itu menurutnya Presiden memerintahkan agar vaksin diberikan secara gratis kepada rakyat yang kurang mampu saja.

Bagi masyarakat yang mampu vaksin diberikan secara berbayar. Artinya kata Sri, ada sekitar 140 juta yang harus ditalangi pemerintah untuk vaksinnya. Kemudian Presiden menarik omongannya dan menyebut jika vaksinasi tidak akan berhasil jika berbayar. Karena masalahnya akan kompleks jika ada yang bayar dan tidak.

"Bahwa ini harus gratis, lah anggaran (bagaimana). Langsung mumet kalau kayak gitu. Berapa jumlahnya dihitung berdasarkan offering pertama, meski pesan, gak semua suplai ada," paparnya dalam acara Ngobrol @Tempo 'Jejak Keberhasilan Pemerintah dalam Vaksinasi Covid-19', Selasa (28/12).

Menurutnya saat kebijakan sudah ada dan anggaran disediakan untuk tahun 2020, ternyata vaksinasi meleset dan baru berjalan di awal tahun 2021. Padahal APBN menurutnya tidak boleh lewat tahun.

"Meleset di 2021, ini jadi harus realokasi-realokasi karena setiap tahun anggaran diatur di dalam UU APBN, harus diikuti dan diaudit," paparnya.

Lebih lanjut dia bercerita tahun lalu anggaran kesehatan ditambah sebesar Rp75 triliun yang mayoritas diperuntukan untuk tenaga kesehatan dengan memberikan insentif.

Dia menyebut pandemi Covid-19 ini adalah musibah dunia yang luar biasa. Terkait anggaran menurutnya apapun yang berhubungan dengan pandemi maka dana akan disediakan.

"Ini bukan uangnya ini masalah kepemimpinan. Kita kan tahu beli vaksin yang barangnya belum ada di dalam penggunaan anggaran ini bisa celakai orang-orang yang buat keputusan. Makanya buat keputusan, presiden buat klausul," ujarnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid