sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cerita warga Gorontalo, awalnya tak menduga ada gempa bumi

Gempa bumi bermagnitudo 7,2 berpusat di 63 kilometer arah timur laut Labuha, Maluku Utara. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Minggu, 14 Jul 2019 17:45 WIB
Cerita warga Gorontalo, awalnya tak menduga ada gempa bumi

Gempa bumi bermagnitudo 7,2 yang berpusat di 63 kilometer arah timur laut Labuha, Maluku Utara, ternyata berada di kedalaman 10 kilometer. Gempa yang terjadi pada Minggu, (14/7) sekitar pukul 16.10 WIB itu terasa sampai Gorontalo. 

Sejumlah warga di Kota Gorontalo pun turut merasakan getaran gempa tersebut meski hanya sebentar. Salah satunya dirasakan seorang warga bernama Sasa. Saat terjadi guncangan, dia sempat tak menyangka jika itu merupakan gempa bumi.

"Awalnya saya tidak menduga jika terjadi gempa, tapi setelah beberapa detik kemudian baru yakin jika terjadi gempa," kata Sasa di Gorontalo pada Minggu (14/7).

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di 62 kilometer timur laut Labuha pada kedalaman 10 kilometer tersebut getarannya dirasakan di beberapa daerah. Gempa terjadi pada koordinat 0,59 derajat Lintang Selatan dan 128,06 derajat Bujur Timur. Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.

Meski tak berpotensi Tsunami, di Pulau Obi, Halmahera Selatan, getaran gempa bumi mengakibatkan gerabah pecah dan membuat tiang-tiang bergoyang. Lalu di Labuha, Maluku Utara, getaran gempa menimbulkan seperti truk berlalu. 

Selain itu, di Manado dan Ambon, sebagian orang merasakannya. Kemudian di Ternate, menimbulkan benda ringan bergoyang. Gempa bumi juga dirasakan di Namlea, Gorontalo, Sorong, dan Bolang Mongondow.

Sebelumnya, gempa bumi juga terjadi di kedalaman 10 kilometer laut pada 884 kilometer barat daya Sumbawa, Minggu (14/7) pukul 12.39 WIB dengan magnitudo 6,6. Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami, Daryono, mengatakan gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di Utara Port Hedland, Australia Barat," kata Daryono. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid