sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Coronavirus belum masuk ke Indonesia, IAKMI punya teorinya

Penggiat dan analis kesehatan masyarakat memiliki tiga pendekatan teori (mengapa Covid-19 belum masuk ke Indonesia.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Sabtu, 29 Feb 2020 13:12 WIB
Coronavirus belum masuk ke Indonesia, IAKMI punya teorinya

Coronavirus (Covid-19) yang mewabah dari Wuhan, China, telah menyebar hingga belahan dunia. Namun hingga Jumat (28/2), belum ada satu pun data terkonfirmasi virus tersebut telah masuk ke Tanah Air.

Berkaitan dengan itu, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) memiliki tiga teori kemungkinan mengapa Covid-19 belum ditemukan di Indonesia.

"Internal penggiat dan analis kesehatan masyarakat memiliki tiga pendekatan teori (mengapa hingga sekarang Covid-19 belum masuk ke Indonesia)," kata Pakar IAKMI Hermawan Saputra dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3).

Teori pertama, kata Hermawan, kemungkinan ada underreporting atau sesuatu yang tidak terlaporkan. Maksudnya, sebetulnya ada yang sudah terpapar Covid-19 namum mereka enggan melaporkan, sehingga tidak terlacak oleh fasilitas kesehatan.

Teori kedua, adanya detection failed. Dikatakan Hermawan, dalam hal ini pemerintah gagal dalam melacak warganya secara menyeluruh. 

"Yang ketiga apakah ada mismatch atau tidak matching antara standar WHO dengan program yang kita kembangkan di Indonesia," jelas Hermawan.

Pada poin mismatch ini, bisa jadi apa yang menurut Indonesia telah digalakkan dalam menangani Covid-19 sebetulnya masih kurang optimal sebagaimana yang dianjurkan WHO.

Berdasarkan catatan IAKMI, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masih belum dimasuiki Covid-19. Hal ini, harus disyukuri. Akan tetapi pemerintah jangan puas mengenai penanganan yang ada. 

Sponsored

"Sebagai contoh di Malayasia, berdasarkan data 27 Februari kemarin itu, 22 kasus sudah ditemukan, Australia 22 kasus, Singapura 92 kasus, Thailand 30an lebih, Filipina sekitar empat kasus, Vietnam sudah lebih banyak dan seterusnya," ujar dia.
 

Berita Lainnya
×
tekid