Update Covid-19 9 Juli: 70.736 positif, 32.651 sembuh, dan 3.417 meninggal

Jumlah pasien positif terjangkit coronavirus baru 2019 (Covid-19) di Indonesia naik 2.657 kasus dalam sehari terakhir hingga Kamis (9/7), pukul 12.00. Ini tertinggi sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

"Sehingga, kasus ini akumulasinya sekarang menjadi 70.736 orang," kata Juru bicara Pemerintah untuk Penangan Covid-19, Achmad Yurianto, saat konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta, beberapa saat lalu.

Kasus positif itu ditemukan di Jawa Barat (962 kasus), Jawa Timur (517 kasus), DKI Jakarta (284 kasus), Sulawesi Selatan (130 kasus), Sulawesi Utara (126 kasus), Jawa Tengah (120 kasus), Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara (masing-masing 108 kasus), Sumatera Selatan (56 kasus), Bali (53 kasus), Maluku Utara (40 kasus), Nusa Tenggara Barat (29 kasus), Papua (27 kasus), serta Kalimantan Tengah (23 kasus).

Selanjutnya Banten (11 kasus); Bangka Belitung, Maluku dan Kalimantan Utara (masing-masing delapan kasus); Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara (masing-masing enam kasus); Sumatera Barat (lima kasus); Bengkulu (empat kasus); Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau (masing-masing tiga kasus); Riau (dua kasus); serta Aceh, Jambi, Sulawesi Barat, dan Lampung (masing-masing satu kasus).

Yuri, sapaannya, melanjutkan, terdapat penambahan 1.066 kasus sembuh. "Sehingga, total sembuh menjadi 32.651 orang."

Pasien sembuh itu tersebar di Aceh (tiga kasus), Bali (92 kasus), Banten (24 kasus), Babel (satu kasus), DIY (dua kasus), Jakarta (221 kasus), Jabar (27 kasus), Jateng (30 kasus), Jatim (263 kasus), Kalbar (dua kasus), dan Kaltim (delapan kasus).

Kemudian Kalteng (10 kasus), Kalsel (23 kasus), Kaltara (sembilan kasus), Kepri (12 kasus), NTB (12 kasus), Sumsel (empat kasus), Sumbar (delapan kasus), Sulut (27 kasus), Sumut (11 kasus), Sultra (lima kasus), Sulsel (189 kasus), Lampung (satu kasus), Riau (satu kasus), Maluku Utara (tiga kasus), Maluku (21 kasus), dan Papua (57 kasus).

Sementara itu, pasien meninggal bertambah 58 orang dan totalnya menjadi 3.417 jiwa. Perinciannya Jatim (23 kasus); Jakarta (enam kasus); Sumut (lima kasus); Jabar dan Sulsel (masing-masing empat kasus); Kalteng dan Kalsel (masing-masing tiga kasus); Maluku Utara (dua kasus); serta Bali, Bengkulu, DIY, Sultra, Sulut, NTB, dan Sumbar (masing-masing satu kasus).