sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cyrus Network: 72% responden yakin Kartu Prakerja bermanfaat

Survei melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi secara proporsional.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Senin, 27 Jul 2020 16:23 WIB
Cyrus Network: 72% responden yakin Kartu Prakerja bermanfaat

Sebanyak 37,6% responden mengaku pernah mendengar atau mengetahui Program Kartu Prakerja. Sebanyak 72% di antaranya, berdasarkan survei Cyrus Network yang dirilis secara daring pada Senin (27/7), meyakini program itu bermanfaat.

Pengamat kebijakan publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus Tim Ahli survei Cyrus Network, Riswanda, menyatakan, mayoritas masyarakat menganggap peluncuran Kartu Prakerja saat pandemi coronavirus baru (Covid-19) sebagai langkah yang tepat. Penilaian ini disampaikan 69% responden.

"Sebab masyarakat mulai sadar bahwa peningkatan skill (kemampuan) dan keterampilan tenaga kerja untuk menyongsong lapangan kerja baru yang mungkin tercipta pada masa pascapandemi sangat penting. Sebanyak 83% responden menganggap peningkatan skill selama masa wabah ini perlu dilakukan," tuturnya, beberapa saat lalu.

Pelatihan-pelatihan kemampuan yang paling diminati responden seperti penunjang kemandirian agar bisa membuka usaha sendiri. Jika diberi kesempatan memilih lebih dari satu pelatihan, berdasarkan hasil survei, sebesar 42,2% responden akan mengambil pelatihan kewirausahaan, disusul keuangan (37,6%), pertanian dan perikanan (25,1%), serta memasak dan membuat kue (14,6%). 

"Pelatihan-pelatihan skill yang berujung pada memandirian berusaha ini jauh lebih diminati dibandingkan keterampilan-keterampilan yang lebih canggih, seperti programmer komputer (5,4%) atau IT dan analytic (3,7%)," jelasnya.

Di sisi lain, 63% responden menyatakan penunjukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebagai "ujung tombak" Program Kartu Prakerja sudah tepat. Terdiri dari 37% jawaban tepat dan 26% sangat tepat. 

Selain itu, 60% responden berkeyakinan Kartu Prakerja akan berhasil. Pertimbangannya, animo masyarakat di setiap gelombangnya terus meningkat.

Meski demikian, survei mendapati beberapa catatan untuk perbaikan Program Kartu Prakerja. Kemudahan akses pendaftaran dan keterbukaan penerima manfaat.

Sponsored

"Sebanyak 51% responden menganggap proses pendaftaran Kartu Prakerja itu tidak mudah. Selain itu, separuh responden yang mengetahui program ini (49%) juga menganggap informasi soal siapa saja penerima kartu prakerja tidak terbuka," paparnya.

Survei "Penilaian Publik terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19" ini dilaksanakan pada 16-20 Juli 2020. Melibatkan Guru Besar IPB, Khairil Notodiputro, sebagai tim ahli selain Riswanda.

Riset mencuplik 1.230 responden di 34 provinsi secara proporsional dengan rerata simpangan (margin of error) sekitar 2,85%. Diklaim sebagai survei tatap muka pertama yang digelar secara nasional saat pandemi.

Berita Lainnya
×
tekid