sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dapat saran tim medis, HRS mengaku tengah diobservasi

Tim medis akan memeriksa HRS secara berkala baik dengan rapid tes maupun tes usap atau swab test.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 02 Des 2020 14:59 WIB
Dapat saran tim medis, HRS mengaku tengah diobservasi

Imam Besar Front Pembela Isla (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa bersilaturahmi langsung kepada para ulama lantaran dirinya tengah diobservasi. Dia mengatakan, observasi dilakukan atas saran tim medis.

"Karena memang saya masih dalam observasi, untuk menjaga dari pada menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata HRS, dalam Dialog Nasional Reuni Akbar 212, yang disiarkan secara daring, Rabu (2/12).

HRS berkata, saran observasi diberikan tim media kepada dirinya karena telah berada pada kegiatan yang menimbulkan kerumunan sejak kedatangannya daei Arab Saudi, baik di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Megamendung.

"Kita sudah berkali-kali sampaikan jaga protokol kesehatan. Tapi gimana ya, antusias umat subhanallah. Sampai ribuan laskar tidak mampu mencegah. Padahal, ribuan laskar sudah disiapkan. Akhirnya mereka yang bersalaman, mereka yang berusaha untuk peluk dan sebagainya," tutur Rizieq.

"Akhirnya tim medis menyarankan ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid, baik Covid atau tidak Covid, dalam suasana yang sudah crowded seperti itu, ya seharusnya memang mengkarantina diri atau isolasi diri. Walaupun tidak Covid sekali pun," tambahnya.

Kendati untuk mawas diri, HRS mengikuti saran tim medis tersebut. Dia pun menyampaikan, tim medis akan memeriksa dirinya secara berkala baik dengan rapid tes maupun tes usap atau swab test.

"Jadi, saya serahkan kepada tim medis. Jadi silahkan diperiksa sebaik-baiknya dan seterusnya," kata Rizieq.

Dia juga menyampaikan, penjagaan dan penerepan protokol kesehtan ketat telah diberlakukan di kediamannya. Bagi para tamu yang ingin berkunjung, kata HRS, harus memeriksakan terlebih dahulu dengan pemeriksaan standar Covid-19.

Sponsored

"Jadi di pintu gerbang itu kami sediakan apa namanya, ada rapid test, ada swab antigen. Jadi kalau ada tamu, siapapun dia tanpa terkecuali kita periksa dengan rapid test, atau kita periksa dengan swab antigen yang hasilnya lebih tepat," tutur dia.

Jika hasil pemeriksaan negatif, kata Rizieq, para tamu akan dipersilahkan masuk dengan ketentuan harus menerapkan protokol kesehatan. Sementara hasil positif, pihaknya akan mengarahkan tamu itu untuk dilakukan penanganan Covid-19 ke tim medis.

"Kalau pemeriksaan tadi ada yang positif, ya langsung kita arahkan ke tim medis, baik ke hilal merah indonesia atau Hilmi, atau ke MER-C, atau juga ke rujukan pemerintah kalau mungkin konsentrasi Covid-nya agak tinggi. Artinya ini tetap akan kita jaga," terang HRS.

Berita Lainnya
×
tekid