Densus 88 tangkap 10 teroris di Jakarta
Menurut Ramadhan, saat ini di Jakarta masih terdapat tiga DPO dalam pengejaran.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan di wilayah Jakarta usai peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, sebelumnya satu teroris sempat melarikan diri dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Kendati demikian, tidak disebutkan siapa namanya.
"Sampai saat ini sudah 10 yang ditangkap di wilayah Jakarta," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/4).
Menurut Ramadhan, saat ini di ibu kota juga masih terdapat tiga DPO yang dalam pengejaran. Dibeberkannya, teroris yang baru ditangkap dan dalam status DPO berkaitan dengan tujuh teroris sebelumnya. "Itu terkait penangkapan yang sebelumnya," tutur Ramadhan.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengumumkan penetapan status DPO terkait kelompok teroris di Condet, Jakarta Timur, bernama Husein Hasni yang telah dilakukan penangkapan. Tiga DPO itu bernama Yusuf Iskandar alias Jerry, Nouval Farish dan Arief Rahman Hanoum. Ketiganya diketahui merupakan bagian dalam keanggotaan Laskar Front Pembela Islam (FPI).
Berdasarkan dengan pengumuman yang dikeluarkan Densus 88 Antiteror, ketiganya berperan mengetahui perencanaan aksi amaliyah dengan sasaran TNI dan Polri, industri milik warga China dan SPBU. Mereka juga turut membuat bom untuk aksi itu

Horor bomber perempuan: Dari pembunuhan Rajiv Ghandi hingga aksi Black Widows
Rabu, 14 Apr 2021 13:53 WIB
Bukan barang mewah, motor juga harus dapat insentif
Selasa, 13 Apr 2021 08:21 WIB