sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Densus 88 tangkap pengemudi ojek online diduga teroris

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pengemudi ojek daring (online) yang diduga teroris di Jalan Yogyakarta-Solo.

Sukirno
Sukirno Kamis, 19 Jul 2018 01:24 WIB
Densus 88 tangkap pengemudi ojek online diduga teroris

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pengemudi ojek daring (online) yang diduga teroris di Jalan Yogyakarta-Solo, Kalasan, Sleman, DIY, berinisial J, pada Rabu (18/7) petang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal membenarkan penangkapan satu orang terduga teroris di Yogyakarta tersebut.

"Saya membenarkan bahwa beberapa saat yang lalu, hari ini ya, ada upaya proses penegakan hukum terhadap mereka yang terduga ikut jaringan itu Sleman, lalu di jalan Yogya-Solo," ujarnya usai Anugerah Jurnalistik Polri 2018 di Jakarta, Rabu (18/7) malam.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap J sedang berjualan dawet di Jalan Yogyakarta-Solo, selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah terduga di Kalasan dengan hasil diperoleh buku-buku tentang jihad dan sebilah pedang. Terduga beserta barang bukti kemudian dibawa oleh Densus 88 Mabes Polri.

Selain J, Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap seorang warga berinisial IS di sebuah rumah makan di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Condongcatur, Sleman.

Setelah dilakukan penangkapan pada pukul 17.00 WIB, IS ditangkap dan dibawa ke Polda DIY beserta barang bukti berupa alat latihan yudo/pelindung badan, dua mata tombak, dua bumerang, dua lempengan besi, dua sasaran tembak, satu sabit dan sebuah mobil.

Iqbal mengatakan berawal dari insiden di Surabaya pada Mei 2018, para pelaku melakukan kesalahan sehingga membuka pintu masuk untuk Polri.

Setelah itu, Polri melakukan proses upaya paksa untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.

Sponsored

"Semua yang terbukti melakukan koneksi-koneksi terhadap jaringan-jaringan yang melakukan tindak pidana itu, kami lakukan proses pidana," kata Iqbal.

Polisi tangkap 164 teroris

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan bahwa sebanyak 164 teroris ditambah pelaku di Yogyakarta dan dan Indramayu (Jawa Barat) ditangkap, serta sekitar 20 pelaku lain yang ditembak meninggal dunia oleh Polri.

"Kendati demikian, tolong yang dilihat jika aksi teror di Indramayu dan Yogyakarta bukan inisiatif dari pelaku melainkan dari petugas yang mengejar mereka," kata Kapolri, saat berkunjung ke kediaman ulama kharismatik Habib Lutfie bin Ali Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia mengatakan bahwa Polri sudah menyampaikan bahwa kasus terorisme dengan undang-undang yang lama mereka (para pelaku teror) dapat berkumpul, berbisik-bisik, dan menyebarkan ideologi terorisme dengan bebas sehingga Polri tak bisa berbuat apa-apa karena hal itu masalah demokrasi.

"Kasus bom di Surabaya, dengan mereka melakukan pidana telah membuka pintu gerbang bagi Polri dan penegak hukum untuk masuk yang tadi hanya semula tertutup pagar demokrasi dan sekarang kita baru bisa masuk melakukan tindakan penegakan hukum," tuturnya.

Kapolri mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan pada jajaran agar jangan berhenti melakukan penumpasan pada pelaku teror karena mereka sudah membuat kesalahan dengan melakukan serangan yang sudah melintasi batas hukum.

"Saya perintahkan (bawahan) mengejar semuanya (para teroris) karena mereka sudah membuat kesalahan dengan melakukan serangan yang sudah melintasi batas hukum," ujarnya, menegaskan.

Pada kesempatan itu, Kapolri juga menyampaikan ucapan terima kasih pada jajarannya dan masyarakat karena banyak sekali agenda risiko tinggi dan rawan seperti Lebaran, Pilkada Jawa Tengah yang tetap, tenang, aman.

"Kami berterima kasih pada masyarakat Jawa Tengah bisa tercipta situasi dan kondisi adem (sejuk), ayem (aman) sehingga bisa menjadi contoh di daerah lain. Kami berharap pada masyarakat yang semula berbeda pendapat dan pilihan pada pilkada agar kembali memberikan kesempatan pada pemimpin terpilih untuk bekerja dan memikirkan rakyatnya," tuturnya.

Sumber: Antara

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid