sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ditangkap Densus, terduga teroris Pekanbaru dikenal ramah dan penolong

Masyakat sekitar tak percaya Daulay terlibat jaringan terorisme.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Sabtu, 28 Jul 2018 11:58 WIB
Ditangkap Densus, terduga teroris Pekanbaru dikenal ramah dan penolong

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Jumat (27/7). Terduga teroris bernama Daulay alias Opung, dikenal sebagai orang yang baik dan ramah.

Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Johnson Tobing, mengatakan bahwa Daulay memiliki pergaulan yang baik di masyarakat. Ia bahkan menyebut Daulay sebagai orang yang disegani dan dituakan oleh warga sekitar. Selain karena menjadi warga pertama yang menghuni perumahan tersebut sejak 2006, Daulay juga dikenal punya ilmu agama yang baik.

Selain itu, Daulay juga bukan orang yang memiliki kesulitan finansial. Ia bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) dan telah memiliki jabatan penting. Bahkan Daulay kerap membantu masyarakat untuk mendapat saluran listrik, dengan menggratiskan pemasangan listrik pada warga yang tak mampu.

"Sejujurnya kami tidak begitu percaya bahwa beliau terlibat dalam kelompok begitu (teroris). Selama ini dia sangat baik dan jiwa sosialnya tinggi," kata Johnson, Sabtu (28/7).

Selain itu, Daulay yang memiliki tiga anak perempuan, juga kerap mengajak warga untuk melakukan kebaikan. Ia mengajak warga selalu disiplin, taat beribadah, hingga hal sederhana, seperti, kalau makan tidak boleh mubazir.

Johnson mengatakan, warga sebenarnya sudah mendengar desas-desus yang menyebut dugaan Daulay terlibat dalam jaringan teroris. Menurutnya, informasi itu diketahui dalam pemberitaan sejumlah media massa, yang menyebut Daulay sebagai sosok penyandang dana terorisme.

Johnson menduga Daulay pun tahu berita yang menyebut-nyebut namanya. Namun demikian, Daulay tak menunjukkan perubahan sikapa dan kebiasaannya di masyarakat.

"Kami beraktivitas biasa saja, dia tetap bekerja dan ke masjid. Dia juga masih tetap bergaul bersama kami. Makanya, kami sulit percaya," tuturnya.

Sponsored

Pada Jumat (27/7) sekitar pukul 17.00 WIB, petugas Densus 88 dan Polda Riau melakukan penggeledahan di rumah Daulay. Usai penggeledahan, petugas memboyong sejumlah barang bukti seperti laptop, ponsel, serta buku-buku dan beberapa kotak kardus.

Namun Jhonson yang mendampingi polisi sebagai saksi dalam proses penggeledahan itu, mengatakan rumah dalam keadaan kosong. Adapun informasi penangkapan Daulay hingga saat ini belum jelas.

Daulay diduga punya hubungan dengan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan pada 14 Mei 2018 lalu. Dua terduga teroris yang berasal dari Pekanbaru itu adalah HR alias AR (38) dan HS alias AA (39).

Menurut polisi, keduanya berencana melakukan aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua, pascakerusuhan yang dilakukan para narapidana teroris rumah tahanan tersebut.

Berdasarkan pengakuan sejumlah terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan saat itu, Daulay diduga menjadi penyandang dana dalam rencana aksi kegiatan terorisme.

Antara

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid