sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Densus tangkap dua terduga teroris bom bunuh diri Kartasura

RA, AA, dan S berbaiat kepada ISIS melalui media sosial.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 10 Jun 2019 15:28 WIB
Densus tangkap dua terduga teroris bom bunuh diri Kartasura

Densus Antiteror 88 menangkap dua terduga teroris yang berhubungan dengan aksi teror di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Keduanya ditangkap di tempat dan waktu berbeda.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengungkapkan, dua orang tersebut adalah Umar alias AA (30) dan S (31). Mereka merupakan bagian dari kelompok teroris RA, pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura pada Senin 3 Juni 2019 lalu.

“Penangkapan keduanya setelah Densus melakukan pemeriksaan terhadap RA dan kemudian melakukan pengejaran. Untuk tersangka AA ditangkap di Lampung karena melarikan diri dan S di Sukoharjo,” kata Asep di Mabes Polri, Senin (10/6).

AA ditangkap saat hendak membeli buah di Pasar Tugu Kota Bandarlampung, Minggu (9/6). Saat itu AA tengah bersama adik dan adik iparnya bernama Sodik, serta ibunya.

"Pas sampai di pasar, mertua dan istri saya turun dan mencari buah-buahan. Karena cuaca panas kemudian saya sama kakak ipar saya berteduh di sebuah toko waralaba yang ada di pasar," kata Sodik.

Saat sedang berteduh kemudian tiba-tiba datang polisi berpakaian seragam dan berpakaian preman, menangkap dan membawa AA. Sodik mengaku tak tahu penyebabk kakak iparnya dibawa polisi. 

"Saya kaget ditangkapnya di depan saya. Saya juga sempat tanya masalahnya katanya nanti dikabari lagi," ucapnya.

Asep mengatakan, AA dan S berada di sekitar area lokasi Pospol Kertasura saat RA meledakkan diri. Kedua ikut terlibat dalam merencanakan aksi bom bunuh diri tersebut bersama RA.

Sponsored

“Mereka mengetahui aksi RA dan bersama-sama merakit bom untuk kejadian tanggal 3 Juni lalu,” ucap Asep.

Lebih lanjut Asep menyatakan kelompok ini berbaiat kepada ISIS melalui media sosial. Mereka juga belajar merakit bom melalui media sosial.

Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami keterlibatan ketiganya dengan jaringan terorisme di Indonesia. Berdasarkan pemeriksaan sementara, ketiganya tidak terlibat dengan ISIS dan hanya berbaiat pada Abu Bakar Al Bagdadhi.

Berita Lainnya
×
tekid