Densus tangkap satu lagi terduga teroris di Pasuruan

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris, yang diduga bagian dari jaringan kelompok pengebom Polrestabes Medan. Kali ini, penangkapan dilakukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan informasi penangkapan ini.

"Benar, terduga teroris diamankan di wilayah hukum Pasuruan," kata Barung saat dikonfirmasi, Senin (18/11).

Meski demikian, Barung enggan merinci informasi detail penangkapan tersebut.  Dia juga tak mau mengungkap identitas terduga teroris yang ditangkap.

Menurutnya, penanganan terduga teroris ini sepenuhnya berada di Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Karena itu, pihak Mabes Polri yang akan secara langsung memberikan informasi penangkapan tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, terduga teroris yang ditangkap berinisial ADM. Ia merupakan warga Dusun Pesanggrahan, Kelurahan Gempeng, Bangil, Kabupaten Pasuruan. 

Penangkapan yang terjadi pada Senin Siang itu terjadi saat ADM hendak mengantar anaknya ke sekolah. Penangkapan terjadi di sebuah toko milik warga di Perumahan Taman Permata Indah, Lingkungan Bakalan, Kelurahan Pagak, Beji, Kabupaten Pasuruan.

Saat penangkapan, ADM tengah bersama istri dan dua anaknya. Keempat orang tersebut kemudian dibawa ke Polres Pasuruan untuk dilakukan pemeriksaan. 

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, hingga Senin (18/11) Densus 88 telah menangkap 46 orang yang berkaitan dengan teror di Polrestabes Medan. Seluruhnya telah ditetapkan sebagai tersangka.