Diminta satu pintu, Anies: Akan aktif berkoordinasi

Semua informasi mengenai Covid-19 harus terpusat bersumber pada satu pintu. Tidak boleh ada yang bekerja di luar rel informasi resmi yang telah disampaikan oleh pusat.

"Sehingga kita pada rel yang sama. Jangan ada yang di luar rel," kata Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo, dalam konferensi persnya di Gedung BNPB di Jakarta, Rabu (18/3).

Doni menugaskan kepada seluruh struktur pemerintahan mulai dari tingkat provinsi, kotamadya, kecamatan, kelurahan hingga tingkatan bawah RT dan RW dapat secara optimal menunjukkan kerjanya terutama dalam melawan coronavirus (Covid-19).

"Harus dioptimalkan semua potensi yang ada," kata dia.

Sudah tidak boleh ada lagi perdebatan terkait perbedaan informasi tentang Covid-19 dari berbagai sumber. Semua harus fokus pada penyelesaian dan upaya keras dalam melawan virus tersebut.

"Hentikan semua perdebatan, waktunya meyakinkan warga tentang apa yang harus mereka lakukan," tutur Doni.

Disamping itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI berkomitmen akan aktif dalam berkoodinasi mengenai kasus Covid-19 di Jakarta.

"Langkah yang dilakukan di DKI sejalan dengan strategi taktik dalam menghadapi ini dan kami koordinasikan agar bisa berjalan dengan baik," kata Anies di BNPB Jakarta, Rabu (18/3).

Anies juga mengaku akan terus berkampanye tentang pencegahan dan penularan Covid-19 kepada masyarakat. Hal itu penting agar publik terutama warga DKI mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan langkah yang harus diambil dalam mencegah penularan Covid-19.

"Kami akan teruskan kampanye terkait apa yang harus dikerjakan di rumah tangga, perkantoran dan di tempat kegiatan umum lainnya," katanya.