Dinilai tak jelas soal kuota haji, Kedubes Arab Saudi didemo

Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta, Rabu (9/6). Pangkalnya, mereka menilai pemerintah Arab Saudi tidak jelas terkait kuota haji untuk Indonesia

"Saya sangat kecewa kepada pemerintah Arab Saudi tidak konsisten dan plin plan dengan sikapnya sendiri. Sudah dua tahun Pengelolaan ibadah haji amburadul. Tahun kemarin hanya 10 ribu orang yang bisa haji. Tidak profesional," ujar Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra dalam keterangan tertulisnya.

Bintang menyatakan, sebaiknya Arab Saudi menyerahkan pengelolaan haji kepada negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Alasannya, Saudi tidak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada umat Islam yang ingin menjalankan rukun Islam kelima. 

"Sampai sekarang soal kuota haji untuk Indonesia saja mereka belum putuskan, padahal waktunya sudah dekat sekali," tegas Bintang.

Menurutnya, Mekah dan Madinah merupakan dua kota suci bagi umat Islam. Jutaan orang datang ke sana untuk beribadah serta melihat Baitullah adalah impian setiap umat muslim.

"Banyak masyarkat untuk bisa naik haji menabung bertahun-tahun. Tapi saat tiba waktunya nasib mereka tidak jelas, terkatung-katung," tutur Bintang.

Dia menyatakan, Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi melakukan politicking terhadap Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad dengan membangun citra seolah-olah Dasco menyebarkan Hoax.

"Padahal apa yang disampaikan Dasco kepada wartawan justru ingin memastikan lebih dulu, Indonesia dapat kuota haji baru kemudian bahas kendala lain yang dihadapi, di antaranya vaksin Sinovac yang ditolak pemerintah Arab Saudi," bebernya.

"Ini politicking. Punya agenda apa Dubes Saudi terhadap politik Indonesia? Suratnya bukan menjernihkan polemik kuota haji yang sedang ramai malah makin memperkeruh," sesalnya. "Sebagai bentuk protes kami, dalam aksi ini kami meminta Dubes Arab Saudi untuk Indonesia segera angkat kaki dari Indonesia," tandasnya.