sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Disetop saat berkendara, tiga pria malah diculik karena persoalan bitcoin

Selain oknum polisi, sebanyak 6 pelaku lainnya diamankan jajaran Polda Sumatera Utara

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Selasa, 06 Nov 2018 06:30 WIB
Disetop saat berkendara, tiga pria malah diculik karena persoalan bitcoin

Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap tindak pidana penculikan disertai penganiayaan yang dilatari karena investasi bitcoin. Dalam mengungkap kasus ini, jajaran kepolisian menangkap tujuh pelaku penculikan. Satu pelaku di antaranya merupakan anggota polisi.

“Dari tujuh pelaku yang diamankan seorang di antaranya merupakan oknum polisi berinisial PS (38) yang tinggal di Kwala Bekala,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Andi Rian, di Mapolda Sumatera Utara, Medan.

Andi menungkapkan, adapun enam pelaku lainnya yakni MN (53) selaku otak pelaku penculikan yang merupakan warga Jalan Sisingamaraja Medan, lalu BH warga Jalan Luku II, Kwala Bekala. BH merupakan orang pertama yang dihubungi MN untuk melakukan aksi kejahatan tersebut. 

Setelah diajak MN, BH kemudian mencari tersangka lain untuk bersama-sama melakukan aksi kejahatan tersebut. Mereka antara lain berinisial PM warga Jalan Pasar VII Beringin. Kemudian, RM (33) penduduk Jalan Tani, Kwala Bekala. Lalu, TPP (34) penduduk Jalan Luku I, Kwala Bekala, dan terakhir DHM (43) penduduk Jalan Madura, Binjai.

"Sedangkan seorang lagi pelaku penculikan itu masih dalam pemeriksaan," ucapnya.

Menurut Andi, modus penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku terhadap korban-korbannya karena masalah investasi bitcoin.

“Tersangka sudah banyak melakukan investasi uang hingga hampir mencapai Rp900 juta,” kata Andi.

Andi menjelaskan, kasus ini terungkap bermula ketika ketiga korban masing-masing bernama Sakruddin (51), Masri (36) dan Dzulafri (42) tengah menaiki mobil dari Hotel Grand Inna menuju Jalan Ringroad Medan. Namun, tiba-tiba mobil yang ditumpangi mereka disetop PS ketika melintas di Jalan Gatot Subroto Medan. 

Sponsored

Oleh PS, para korban pun kemudian diminta menemui MN di Hotel Polonia Medan. Di hotel itu, ketiga korban dianiaya MN yang merupakan otak pelaku penculikan tersebut.

"Oknum polisi (PS) itu perannya adalah menggiring para korban," kata Andi. 

Andi mengatakan, tersangka MN berusaha meminta uang kepada ketiga korban dengan cara melakukan penculikan dan penganiayaan. Dari Hotel Polonia Medan, para pelaku kemudian membawa ketiga korban ke Hotel Kristal Jalan Padang Bulan. Di situlah para korban kembali dianiaya. 

Selanjutnya, korban dibawa ke daerah Jalan Sisingamangaraja Medan. Beruntung, saat itu ada beberapa saksi melihat peristiwa tersebut lalu melaporkannya ke Polda Sumut.

Polisi yang menerima informasi demikian langsung menuju tempat kejadian perkara. Oleh polisi, para pelaku ditangkap beserta barang bukti berupa 2 unit mobil, 3 buah kacamata, dan ponsel. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid